Prof. Mukri ; Kompak Dulu Baru Bisa Apa-apa

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Prof. Mukri ; Kompak Dulu Baru Bisa Apa-apa kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Prof. Mukri ; Kompak Dulu Baru Bisa Apa-apa mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Agenda rapat gabungan Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama Kabupaten Pesawaran kali ini adalah agenda special, selain tempatnya yang tidak biasa yaitu di Kampus Malahayati, juga pada rapat kali ini dihadiri oleh Prof. Dr. Muhammad Mukri, M.Ag Ketua PWNU Propinsi Lampung. Ahad 16/12/2018.

Acara tersebut diagendakan dengan tujuan menata kembali kekompakan pengurus harian PCNU Kabupaten Pesawaran dan Badan Otonom, serta Lembaga-lembaga yang sudah ada dalam jajaran kepengurusan PCNU Kabupaten Pesawaran periode 2018 – 2023, dan program-program lain yang akan digarap oleh IPNU-IPPNU dan Pergunu.

Prof. Dr. Muhammad Mukri, M.Ag Ketua PWNU Propinsi Lampung, dalam arahannya menyebutkan tentang pentingnya kekompakan pengurus.

“Kalau berserakan kita tidak akan kuat, tapi kalau kita mau kompak, nanti baru bisa apa-apa, lidi bisa kuat kalau dia kumpul sama yang lainnya menjadi satu, menjadi sapu”, tegas Prof. Mukri.

Prof. Mukri juga mengingatkan pentingnya bermedsos dengan sehat, tidak gampang marah juga tidak mudah jatuh cinta.

“Silahkan bermedsos, ikut grup sana-sini tapi jangan mudah jatuh cinta dan jangan baperan”, kata Prof. Mukri Rektor UIN Lampung itu.

Dalam rapat gabungan tersebut dihadiri oleh Jajaran Syuriah dan Tanfidziah, Banser, LazisNu, Pergunu, IPNU-IPPNU. Di antara hasilnya adalah pengurus yang sering tidak menghadiri undangan rapat maka akan diberhentikan. Keputusan ini semata-mata hanya ingin mewujudkan kekompakan dalam struktur kepengurusan NU.

Judul :Prof. Mukri ; Kompak Dulu Baru Bisa Apa-apa
Link :Prof. Mukri ; Kompak Dulu Baru Bisa Apa-apa

Artikel terkait yang sama:


Prof. Mukri ; Kompak Dulu Baru Bisa Apa-apa

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Prof. Mukri ; Kompak Dulu Baru Bisa Apa-apa"

Posting Komentar