Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Presiden PKS yang Turun Pangkat kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Presiden PKS yang Turun Pangkat mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Kemarin, saya berkesempatan mengantarkan pak Tifatul Sembiring menuju Bandara Sultan Iskandar Muda. Pak Tifatul Sembiring adalah mantan presiden PKS dan Menkoinfo pada masa pemerintahan SBY. Yang kini diamanahkan 'hanya' menjadi ketua wilayah dakwah Sumatra bagian utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS.
'Turun pangkat'-nya beliau adalah peristiwa biasa di PKS. Namun pak Tif tetap energik dan memegang teguh janjinya. Tidak mengurangi pengabdiannya apalagi membelakangi. Tetap jenaka dengan pantun-pantunnya.
Sebelumnya, presiden Partai Keadilan (PK) pertama, Nurmahmudi Ismail turun pangkat menjadi walikota Depok selama dua periode. Tidak ada yang berubah. Tetap bersahaja.
Pak Nur kini kembali menjadi peneliti utama di BPPT. Di gedung megah itu, saya dan ustadz Saifunsyah Aceh menjumpai beliau. 80 persen pembicaraan adalah tentang kebersahajaan.
"Bahagia berkontribusi" mungkin itu kata yang tepat untuk kedua Presiden ini.
[Nourman Hidayat]
Link :Presiden PKS yang Turun Pangkat
0 Response to "Presiden PKS yang Turun Pangkat"
Posting Komentar