Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kisah Pendiri Telegram Terusir dari Tanah Airnya Rusia kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kisah Pendiri Telegram Terusir dari Tanah Airnya Rusia mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Ceritanya setelah lulus kuliah dari Saint Petersburg State University pada tahun 2006, Durov yang asli Rusia ini memutuskan mengembangkan bisnis teknologi dengan tujuan berhubungan dengan teman-temanya. Durov mengaku melakukan semuanya sendirian.
"Jadi aku menamainya VKontakte atau terhubung dan aku membuat semuanya dari nol, semua kodenya, desain dan strategi marketing," kisahnya yang dikutip detikINET dari Financial Times.
"Zuckerberg beruntung karena dia belajar di Harvard dan di minggu pertama sudah bisa menarik teman-teman membantunya coding. Aku harus melakukan semuanya," imbuh lelaki usia 32 tahun
VKontakte tumbuh jadi jejaring sosial paling tenar di Rusia dan Durov dibantu mengembangkannya oleh sang kakak, Nikolai. Tapi pada tahun 2011, dia memicu masalah dengan Kremlin karena menolak menutup halaman milik aktivis oposisi yang memprotes kembalinya Vladimir Putin jadi presiden.
Hasilnya, Durov menjadi incaran polisi dan dipaksa menjual VKontakte pada investor yang pro Kremlin. Dia dipecat dari jabatan CEO VKontakte dan terusir dari Rusia dengan kekayaan USD 300 juta. Ia pun melanglang buana ke berbagai negara bersama Nikolai.
Setelah terusir dari Rusia itulah Durov mengembangkan Telegram yang diklaim layanan messaging teraman. Citra aman itu pula yang membuat Telegram disukai teroris, bahkan diancam pemblokiran di berbagai negara termasuk Indonesia.
Durov kini memegang kewarganegaraan Saint Kitts and Nevis. Tapi dia sering keliling dunia ke San Francisco, New York, London, Paris sampai Berlin.(fyk/fyk)
Link :Kisah Pendiri Telegram Terusir dari Tanah Airnya Rusia
0 Response to "Kisah Pendiri Telegram Terusir dari Tanah Airnya Rusia"
Posting Komentar