Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kegiatan Rohis Diawasi, Pengamat Terorisme: Berlebihan Itu! kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kegiatan Rohis Diawasi, Pengamat Terorisme: Berlebihan Itu! mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Pengamat Terorisme Indonesia, Al Chaidar menilai permintaan Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada pengelola sekolah SMP maupun SMA untuk mengawasi kegiatan Rohani Islam (Rohis) berlebihan. Pasalnya, menurut dia, hampir tidak ada mantan Rohis yang menjadi teroris.
“Berlebihan itu, aneh itu. Karena kan beberapa pelaku terorisme itu, setahu saya itu tidak ada aktivis Rohis,” ujar Al Chaidar yang jebolah sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia ini saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (7/7).
Kendati demikian, menurut dia, Rohis bisa saja disusupi oleh orang-orang yang menyebarkan ajaran radikalisme. “Bisa saja disusupi (radikalisme), tapi biasanya Rohis itu sudah punya tameng duluan untuk menghadapi radikalisme itu, jadi jagan terlalu dicuriga,” ucapnya.
Ia menuturkan, berdasarkan beberapa hasil penelitian sebenarnya orang yang menjadi teroris itu cenderung karena pilihan ideologis, bukan karena pilihan pengajaran. “Dulu juga ada orang yang menyuruh memantau pesantren, itu juga tidak masuk di akal, karena tidak semua pesantren ada radikalisme. Banyak hal yang tidak rasional yang dilakukan pemerintah dalam menangani terorisme ini,” kata dia.
"Open Sans"; text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Menurut dia, untuk mengatasi penyebaran ajaran radikalisme tersebut sebenarnya membutuhkan sistem pendidikan yang konprehensif. Namun, pada kenyataannya saat ini pemerintah ternyata juga berupaya mengurangi pendidikan agama.
Seperti diketahui, sebelumnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memita pengelola sekolah tingkat SMP maupun SMA mengawasi berbagai kegiatan organisasi Rohani Islam (rohis) agar tidak dimanfaatkan oknum tertentu untuk menyebarkan ideologi radikal.
"Sebenarnya bukan persoalan Rohani Islam (Rohis)-nya akan tetapi mereka (kelompok radikal) membidik Rohis sebagai satu segmen untuk mentransformasikan ideologinya," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY Muhammad Luthfi Hamid di Yogyakarta, Selasa (4/7) lalu. [rol]
Judul :
Kegiatan Rohis Diawasi, Pengamat Terorisme: Berlebihan Itu!
Link :
Kegiatan Rohis Diawasi, Pengamat Terorisme: Berlebihan Itu!
Artikel terkait yang sama:
Kegiatan Rohis Diawasi, Pengamat Terorisme: Berlebihan Itu!
0 Response to "Kegiatan Rohis Diawasi, Pengamat Terorisme: Berlebihan Itu!"
Posting Komentar