Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun

Opini Bangsa - Nama Palangkaraya mendadak moncer seiring dengan ide pemindahan ibukota negara dari Jakarta oleh Presiden Jokowi. Gagasan ini sudah ada sejak zaman Soekarno. Juga sempat mencuat di era SBY. Menariknya, orang yang menyarankan pemindahan ibukota kepada Soekarno adalah tokoh PKI bernama Semaun.

Fakta ini terungkap dalam tulisan Eko Sulistyo dalam Koran Sindo, Senin, 17 April 2017. Eko adalah Deputi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden. Menurut Eko, Semaun adalah konseptor yang terlibat dalam pembangunan tata ruang kota-kota satelit Uni Soviet di wilayah Asia Tengah.

Dia menyarankan Kalimantan dijadikan pertimbangan karena sebagai pulau terbesar di Indonesia dan letaknya di tengah-tengah gugus pulau Indonesia. Di samping itu untuk menghilangkan sentralistik Jawa yang telah menimbulkan ketidakpuasan dan pergolakan daerah seperti PRRI/Permesta.

Presiden Soekarno
lalu mempelajari soal Kalimantan, setahun setelah ide pemindahan tersebut disampaikan Semaun. Lalu diambil sebuah keputusan dengan cara yang unik. Pada suatu malam, Soekarno mengambil mangkok putih di depan peta besar Kalimantan. Kemudian menaruh mangkok itu ke tengah-tengah peta. Soekarno lalu berkata di hadapan semua orang, “Itu Ibu kota RI!” sambil menunjuk satu peta di tepi sungai Kahayan.

Eko melanjutkan dalam tulisannya, ada empat pertimbangan yang melatarbelakangi Presiden Jokowi mengeluarkan wacana pemindahan ini. Pertama, perlunya pemerataan perekonomian antara Pulau Jawa dengan pulau lain dan mencegah kosentrasi pembangunan di satu wilayah. Jika pusat pemerintahan dipindahkan, maka akan menumbuhkan pusat ekonomi dan pertumbuhan baru di sekitarnya.

Kedua, kota Palangkaraya di Kalimantan tidak terancam oleh gempa bumi. Karena bukan merupakan jalur gunung berapi ‘ring of fire’ seperti melewati Pulau Jawa.

Ketiga, tersedianya tanah luas yang dikuasai negara dan statusnya jelas sehingga tidak perlu ada proses pembebasan tanah. Bahkan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran telah menyiapkan lahan seluas 500.000 hektare untuk memfasilitasi pemindahan ini.

Keempat, Jakarta sudah terlalu padat dan kemacetan yang sudah parah.

Semaun adalah tokoh PKI. Dia merupakan ketua umum pertama partai komunis tersebut yang didirikan pada Mei 1921. [opinibangsa.id / wjd]

Judul :Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun
Link :Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun

Artikel terkait yang sama:


Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Ide Pemindahan Ibukota ke Palangkaraya dari Tokoh PKI Semaun"

Posting Komentar