Abu Janda Tetap Yakin Peserta Reuni 212 Dibayar Rp 100 Ribu dan Nasi Bungkus

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Abu Janda Tetap Yakin Peserta Reuni 212 Dibayar Rp 100 Ribu dan Nasi Bungkus kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Abu Janda Tetap Yakin Peserta Reuni 212 Dibayar Rp 100 Ribu dan Nasi Bungkus mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Abu Janda sebut massa 212 dibayar 100 ribu
ilustrasi






Di saat umat Islam bangga dengan Reuni 212 yang diikuti jutaan orang namun tetap tertib dan damai, Abu Janda tetap percaya bahwa mereka adalah massa bayaran. Dibayar berapa? Menurut Abu Janda, masing-masing dibayar Rp 100 ribu dan nasi bungkus.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah meliburkan tanggal 2 Desember sebagai hari nasi bungkus nasional.

“Saya sih setuju jika 2 Desember ditetapkan pemerintah jadi jadual libur nasional, lumayan kan nambahin tanggal merah di kalender 😍 gimana dengan anda, setuju juga kah? 😊,” tulisnya melalui akun fan page Ustad Abu Janda al-Boliwudi, Ahad (2/12/2018).

Abu Janda 2 desember hari nasbung nasional


Dalam statusnya itu, ia menyertakan meme 2 Desember Hari Nasbung Nasional bergambar sebuah nasi bungkus dan uang Rp 100 ribu.





Status itu diramaikan ribuan komentar baik yang pro maupun yang kontra. Sejumlah peserta Reuni 212 yang ikut berkomentar menyatakan tidak mau dibayar Rp 100 ribu karena ongkos ke Monas tidak bisa ditutup dengan uang tersebut. Belum lagi jalan kakinya karena kendaraan tidak bisa lewat. Belum lagi antrian panjang ke toilet.

Seperti diketahui, peserta Reuni 212 tidak hanya berasal dari Jakarta. Banyak juga yang berasal dari luar Jakarta bahkan luar Jawa.

Agus, salah seorang peserta Reuni 212 yang Tarbiyah.net temui, berasal dari Jambi. Untuk bisa ikut Reuni 212, ia naik pesawat ke Jakarta dan menginap di hotel. Cukupkah Rp 100 ribu? Bagaimana menurut Anda? [Ibnu K/Tarbiyah]







Judul :Abu Janda Tetap Yakin Peserta Reuni 212 Dibayar Rp 100 Ribu dan Nasi Bungkus
Link :Abu Janda Tetap Yakin Peserta Reuni 212 Dibayar Rp 100 Ribu dan Nasi Bungkus

Artikel terkait yang sama:


Abu Janda Tetap Yakin Peserta Reuni 212 Dibayar Rp 100 Ribu dan Nasi Bungkus

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Abu Janda Tetap Yakin Peserta Reuni 212 Dibayar Rp 100 Ribu dan Nasi Bungkus"

Posting Komentar