Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Sifat / Ciri-ciri Bahtera (Perahu) Nabi Nuh kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Sifat / Ciri-ciri Bahtera (Perahu) Nabi Nuh mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Dalam surat Nuh, Allah Tabaroka wa Ta'ala berfirman mengisahkan aduan hamba-Nya yang bergelar Syakur (pandai bersyukur) :
"Nuh berkata: "Wahai Rabku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka"[QS. Nuh : 21]
"dan mereka melakukan tipu daya yang amat besar".[QS. Nuh : 22]
Dalam tafsirnya disebutkan :
Betapa malangnya orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan hanya kesesatan di dunia dan hukuman di akhirat.
SIFAT BAHTERA NABI NUH 'ALAIHIS SALAM
Al Imam Al Hafizh Ibnu Hajar Al 'Asqolani rahimahullah berkata :"Berkata Muhammad bin Ishaq dari At Tsauri rahimahumallah :
"Bahtera beliau dari kayu jati."
Dan ada yang mengatakan :
"Dari pohon Shanaubar (sejenis pohon), disebutkan dalam Taurat."
Beliau menjadikan panjangnya seukuran delapan puluh dzira' (hasta/ 1 hasta = dari ujung jari tangan sampai siku) dan lebarnya lima puluh dzira'.
Dan ada yang mengatakan : panjangnya tiga ratus dzira' dengan lebar lima puluh dzira'.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Qotadah yang juga tertera dalam Taurot.
☆ Adapun Al Hasan Al Bashri berpendapat bahwa panjangnya enam ratus dzira' dengan lebar tiga ratus dzira'.
☆ Sementara Ibnu 'Abbas berpendapat bahwa panjangnya seribu dua ratus dzira' dengan lebar sembilan ratus dzira'.
☆ Bahkan ada yang berpendapat : panjangnya seribu dzira' dengan lebar seratus dzira'.
Beliau mengecat bagian luar dan dalamnya dengan ter.
Dan menjadikan bagian haluan lebih miring (agar) bisa membelah air"."
Tuhfatun Nubala, hal.155-156
LAMA MENANAM DAN PEMBUATAN BAHTERA
Berkata sebagian Salaf :
"Tatkala Allah mengabulkan doa beliau (Nabi Nuh), maka Allah memerintahkan beliau supaya menanam sebuah pohon agar darinya bahtera terbuat.
Akhirnya beliaupun menanamnya dan menunggu selama seratus tahun,
Kemudian memahatnya dalam waktu seratus tahun juga.
Dan ada yang mengatakan : dalam waktu empat puluh tahun."
Tuhfatun Nubala, hal.155
SEBAB BAHTERA DIBUAT
Berkata Al Hafizh Ibnu Hajar Al 'Asqalany rahimahullah:"Tatkala dakwah Nabi Nuh yang mengajak kepada Allah Ta'ala terhadap mereka (kaumnya) sudah berlangsung lama
Sementara penolakan mereka terhadap beliau semakin menjadi-jadi
Sebagaimana tertera dalam Al Qur'an di banyak tempat
Maka Allah memerintahkan beliau agar membuat bahtera."
Tuhfatun Nubala, hal.155
و الله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم
Tulisan-tulisan di atas, dikutip dari Qoshoshul Anbiya | http://ift.tt/2vdf1Dc
Link :Sifat / Ciri-ciri Bahtera (Perahu) Nabi Nuh
0 Response to "Sifat / Ciri-ciri Bahtera (Perahu) Nabi Nuh"
Posting Komentar