Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Nahwu, Kitab Jurumiyyah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kajian Nahwu, Kitab Jurumiyyah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Benangmerahdasi.com -Kajian Nahwu

Kitab: Jurumiyyah
Syaikh Ibnu Asjurrumiy Muhammad bin Muhammad bin Dawud As-Shonhaji Al- Faasiy
No    : 004
Oleh : Fathur El Rozy

Bismillahhirrohmaanirrohii,

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarokaatuh

Sambungan dari bab I'rob Nashob pada hari Kamis yang lalai Mbah yai Mushonnif (pengarang kitab) meneruskan bab I'roob Khafadh.
Sebagai berikut:

ﻭﻟﻠﺨﻔﺾ ﺛﻼﺙ ﻋﻼﻣﺎﺕ : ﺍﻟﻜﺴﺮﺓ ﻭﺍﻟﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﻔﺘﺤﺔ

Pada I'rob Khofadh memiliki 3 tanda yaitu:

1. Kasroh
2. Huruf Ya
3. Dan Fat'hah

ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﻜﺴﺮﺓ ﻓﺘﻜﻮﻥ ﻋﻼﻣﺔ ﻟﻠﺨﻔﺾ فى ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻮﺍﺿﻊ : فىﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ ﺍﻟﻤﻨﺼﺮﻑ ﻭﺟﻤﻊ ﺍﻟﺘﻜﺴﻴﺮ ﺍﻟﻤﻨﺼﺮﻑ ﻭﺟﻤﻊ ﺍﻟﻤﺆﻧﺚ ﺍﻟﺴﺎﻟﻢ
Pada kasroh itu menjadi tanda bagi khofadh pada tiga (3) tempat yaitu:

1. Isim Mufrod yaitu isim yang menerima tanwin (isim

munshorif) seperti lafadh: Marortu Bizaidin..
2. Jama' taksir yang menerima tanwin (munshorif) seperti lafadh: Marortu birrijaali
3. Dan Jama' muannats salim seperti lafadh: Marortu bilmuslimaati..

ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻴﺎﺀ ﻓﺘﻜﻮﻥ ﻋﻼﻣﺔ ﻟﻠﺨﻔﺾ فى ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻮﺍﺿﻊ : فى ﺍﻷﺳﻤﺎﺀ ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﻭفى ﺍﻟﺘﺜﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﻊ

Dan pada huruf ya' menjadi tanda bagi i'rob khofadh itu pada tiga (3) tempat yaitu:

1. Pada isim-isim yang lima (al asmaul Khomash) seperti lafadh: Marortu bi abiika wa akhiika..
2. Isim Tatsniyah, seperti lafash; marortu bizzaidaini
3. Dan Jama'mudzakar salim seperti lafadh: Marortu bizzaidiin..

ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻔﺘﺤﺔ ﻓﺘﻜﻮﻥ ﻋﻼﻣﺔ ﻟﻠﺨﻔﺾ فى ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻨﺼﺮﻑ

Dan pada Fathah menjadi tanda bagi khofadh pada isim-isim yang tidak menerima tanwin (isim ghoiru munshorif) seperti lafadh: Marortu bi ahmad..

(seperti contoh ada di foto)

Bersambung...

Judul :Kajian Nahwu, Kitab Jurumiyyah
Link :Kajian Nahwu, Kitab Jurumiyyah

Kajian Nahwu, Kitab Jurumiyyah

Tweet

Subscribe to receive free email updates: