Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Hukum & Adab Bagi Peziarah Madinah Nabawiyyah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Hukum & Adab Bagi Peziarah Madinah Nabawiyyah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
BEBERAPA HUKUM DAN ADAB BAGI PARA PEZIARAH MADINAH NABAWIYYAH
1⃣ Hukum Menziarahi Madinah :Menziarahi Madinah hukumnya sunnah dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam menganjurkan untuk melakukan shalat di masjidnya yang mulia.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"صلاة في مسجدي هذا خير من ألف صلاة فيما سواه إلا المسجد الحرام".متفق عليه.
"Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di selainnya kecuali Masjidil Haram". Muttafaqun 'Alaih.
Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam mengkabarkan bahwa tidak boleh dilakukan safar menuju suatu tempat di muka bumi dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah kecuali ke tiga masjid diantaranya ialah Masjid Nabawi yang mulia.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد المسجد الحرام ومسجد الرسول صلى اللّٰه عليه وسلم ومسجد الأقصى".متفق عليه".
"Tidak boleh melakukan safar dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah melainkan ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu alaihi wasallam dan Masjidil Aqsha". Muttafaqun 'Alaih.
Dan tidak ada hubungan antara menziarahi Madinah dengan ibadah haji maka barangsiapa yang berhaji dalam keadaan ia tidak menziarahi Madinah maka hajinya sah dan tidak berkurang dari pahala orang yang berhaji tersebut sedikitpun jika ia tidak menziarahi Madinah.
Namun Ahli fikih memiliki kebiasaan menyebutkan tentang ziarah ke Madinah di kitab-kitab manasik dikarenakan manusia merasa berat untuk mengkhususkan Madinah dengan safar disebabkan beratnya safar dan bahayanya di masa lampau sehingga mereka mengumpulkan antara haji dan menziarahi Madinah.
2⃣ Apa Yang Dilakukan Bagi Orang Yang Tiba Di Madinah ?
Disunnahkan bagi orang yang tiba di Madinah untuk memulai dengan mendatangi Masjid Nabawi lalu ia melakukan shalat di dalamnya dua rakaat.
Dari Ka'ab Bin Malik radhiallahu anhu "bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidaklah datang dari safar melainkan di siang hari di waktu dhuha, apabila beliau tiba maka beliau mulai mendatangi masjid (nabawi) lalu beliau melakukan shalat dua rakaat di dalamnya kemudian beliau duduk di dalamnya". Muttafaqun 'Alaih dan lafazhnya dikeluarkan oleh Muslim.
Apabila ia dimudahkan untuk melakukan shalat di Ar Raudhah maka itu bagus berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu beliau berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"ما بين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة ومنبري على حوضي".
"Di antara rumahku dan mimbarku terdapat taman dari taman-taman surga dan mimbarku di atas haudh (telaga)ku". Muttafaqun 'Alaih.
Dan setiap kali seorang muslim bersemangat untuk melakukan shalat di Masjid Nabawi maka itu lebih utama dikarenakan shalat di dalamnya dilipatgandakan pahalanya berdasarkan hadits yang telah lewat penyebutannya.
3⃣ Tata cara mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam dan kedua orang shahabatnya :
Berkata Asy Syaikh Muhammad Bin 'Utsaimin rahimahullah :
"Apabila ia telah melakukan shalat dan ingin menziarahi kuburan Nabi shallallahu alaihi wasallam maka ia berdiri di depan kuburan beliau dengan penuh adab dan ketenangan dan hendaklah ia mengucapkan :
السلام عليك أيها النبي ورحمة اللّٰه وبركاته، اللّٰهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللّٰهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد. أشهد أنك رسول اللّٰه حقا، وأنك قد بلغت الرسالة، وأديت الأمانة، ونصحت الأمة، وجاهدت في اللّٰه حق جهاده، فجزاك اللّٰه عن أمتك أفضل ما جزى نبيا عن أمته.
"Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh, allahumma shalli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama shallaita 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim innaka hamidum majid, allahumma barik 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama barakta 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim innaka hamidum majid, asyhadu annaka rasulullahi haqqa wa annaka qad ballaghtar risalah wa addaital amanah wa nashahtal ummah wajahadta fillahi haqqa jihadih, fa jazakallahu 'an ummatika afdhala ma jaza nabiyyan 'an ummatih".
Kemudian ia bergeser sedikit ke samping kanan lalu mengucapkan salam kepada Abu Bakar As Shiddiq radhiallahu anhu .
Kemudian ia bergeser sedikit ke samping kanan lalu mengucapkan salam kepada Umar Bin Al Khatthab radhiallahu anhu.
Dan jika ia mendoakan kebaikan untuknya dan untuk shahabat Abu Bakr radhiallahu anhuma dengan doa yang sesuai maka itu perkara yang bagus.
4⃣ Tempat-tempat yang disyariatkan untuk diziarahi di Madinah selain Masjid Nabawi :
1- Menziarahi masjid Quba' :
Dan yang lebih utama hendaknya seseorang bersuci di rumahnya kemudian mendatangi masjid tersebut dengan berkendaraan atau berjalan kaki jika dimudahkan lalu ia melakukan shalat dua rakaat di dalamnya.
Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam mendatangi masjid tersebut setiap hari Sabtu sebagaimana dalam As Shahihain dan beliau menganjurkan untuk mendatangi masjid tersebut dan telah datang beberapa hadits yang menunjukkan bahwa barangsiapa yang mendatangi masjid tersebut lalu melakukan shalat padanya niscaya akan dicatat untuknya pahala umrah.
Dari Sahl Bin Hunaif radhiallahu anhu beliau berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"من تطهر في بيته ثم أتى مسجد قباء فصلى فيه صلاة كان له أجر عمرة".
"Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian ia mendatangi masjid Quba' lalu ia melakukan shalat padanya niscaya ia akan mendapatkan pahala umrah".
2-Menziarahi Pekuburan Al Baqi' :
Yaitu pekuburan yang berada di samping Masjid Nabawi dari arah timur dan padanya terdapat kuburan sejumlah para keluarga dan para shahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam dan Nabi shallallahu alaihi wasallam mendatangi mereka dan mendoakan kebaikan untuk mereka.
Dari Aisyah radhiallahu anha ia berkata : Setiap kali Rasulullah berada di malam gilirannya (yakni Aisyah) maka beliau keluar di akhir malam menuju Baqi' lalu mengucapkan :
"السلام عليكم دار قوم مؤمنين وأتاكم ما توعدون غدا مؤجلون وإنا إن شاء اللّٰه بكم لاحقون اللّٰهم اغفر لأهل بقيع الغرقد".
"Assalamu'alaikum dara qawmim mukminin wa atakum ma tu'aduna ghadan mu-ajjalun wa inna in sya allahu bikum lahiqun, allahummagh fir li ahli baqi'il gharqad".
3-Menziarahi para syuhada' Uhud :
Nabi shallallahu alaihi wasallam terkadang mendatangi mereka dan mengucapkan salam kepada mereka serta mendoakan kebaikan untuk mereka sebagaimana dalam tersebut hadits Uqbah Bin Umar dalam Shahih Bukhari.
Dan datang beberapa hadits yang mengandung perintah untuk menziarahi kuburan para syuhada' Uhud namun semuanya lemah.
Insyaallah bersambung...
Sumber : "Ila Zuwwaril Madinatin Nabawiyyah" ditulis oleh Asy Syaikh Dr. Ali Bin Yahya Al Haddady hafizhahullah.
http://ift.tt/2vYzNto
http://cutt.us/uf1Xq
http://ift.tt/29HBHk4
Foto: Masjid Nabawi | Sumber: booking.com |
Link :Hukum & Adab Bagi Peziarah Madinah Nabawiyyah
0 Response to "Hukum & Adab Bagi Peziarah Madinah Nabawiyyah"
Posting Komentar