Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya KH Said Aqil Siroj: Silatul Arham, Silatul Afkar, Silatul A’mal, Silatul Arwah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
KH Said Aqil Siroj: Silatul Arham, Silatul Afkar, Silatul A’mal, Silatul Arwah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Ia menagnggap fenomena tersebut sebagai kreativitas dan kerarifan ulama terdahulu. Menurutnya, budaya harus menjadi infrastruktur bagi tumbuhnya agama.
“Agama tidak kuat tanpa budaya. Budaya tak punya nilai tanpa agama,” tuturnya dalam acara Halal Bihalal di auditorium Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (7/7) malam.
Kiai asal Cirebon ini bercerita, halal bihalal merupakan budaya yang digagas KH Abdul Wahab Chasbullah ketika diminta pendapat Bung Karno pada tahun 1948 soal cara mnyatukan para elit politik yang sedang bertikai. Ketika disodorkan usulan menyelenggarakan silaturahim, Bung Karno menginginkan istilah lain yang “tidak biasa”.
Lebih lanjut, Kiai Said memaparkan, selain silatul arham, aspek lain yang penting pula diperhatikan adalah silatul afkar, yakni usaha penyamaan persepsi; silatul a’mal atau membangun jaringan kerja sama; dan silatul arwah atau berhubungan dengan orang yagn sudah wafat seperti dengan ziarah, mendoakan, dan sejenisnya.
Forum halal bihalal yang digelar secara lesehan ini dihadiri segenap pengurus PBNU, pimpinan pusat badan otonom NU, sejumlah pejabat negara, dan warga secara umum. Hadir pula dalam kesempatan ini Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan sejumlah pejabat lainnya. (Mahbib/NU Online)
Link :KH Said Aqil Siroj: Silatul Arham, Silatul Afkar, Silatul A’mal, Silatul Arwah
0 Response to "KH Said Aqil Siroj: Silatul Arham, Silatul Afkar, Silatul A’mal, Silatul Arwah"
Posting Komentar