Fiqih Wanita (Seputar Permasalahan Darah Haidh, Nifas, dan Istihadloh)

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Fiqih Wanita (Seputar Permasalahan Darah Haidh, Nifas, dan Istihadloh) kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Fiqih Wanita (Seputar Permasalahan Darah Haidh, Nifas, dan Istihadloh) mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Benangmerahdasi.com -Kajian seputar fiqih wanita (Seputar Permasalahan darah haidh, nifas dan istihadloh)

Kitab Risalatul Makhid/Dima'
لبسم الله الرحمن الرحيم 
الحمد لله الـذى هدانـالهذا ومـا كنالنهـتدى لـولا ان هـدانـا الله 
والصلاة والسلام على رسو لـه سيـدناومولا نا محمد صلى الله علـيه وسـلم وعلى الـه وصحبـه 
ولاحو ل ولا قوة إلا بالـله العـلى العـظيم 
أما بـعد

ويجب على المرأة أن تتعلم ما يحتاج اليه من أحكام الحيض والنفاس و الإستحاضة فإن كان زوجها عالما لزمه تعليمها وألا فلها الخروج لسؤال العلماء بل يجب عليها وليس له منعها الا ان يسال هو ويخبرها فيستغنى بذلك. إنتهى/ حاشية الباجورى : 1/113.

Bahwa hukumnya wajib bagi seorang wanita akan mengaji sesuatu yang dibutuhkan dari hukum-hukum haid, nifas dan istihadlat. Apabila suaminya pintar. maka wajib mengajar istrinya ,dan apabila suaminya
tidak pintar, maka boleh, bahkan wajib bagi istrinya keluar dari rumahnya untuk keperluan bertanya  kepada ulama'. Dan hukumnya haram bagi suami yang melarang istrinya keluar dari rumahnya untuk keperluan itu, kecuali suaminya akan bertanya kepada ulama', kemudian mengajarkan hukum-hukum itu kepada istrinya."
(Hasyiyah Al-Bajuri: 1/1 134).
فائدة
لبسم الله الرحمن الرحيم
وروى عن عائشـة رضى الله عنها انهـا قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما من امرأة تحيض إلا كان حيضها كـفارة لما مضى من ذنوبها. وان قالت فى أول اليوم "الحمد لله على كل حال واستغفرالله من كل ذنب" , كتب الله لها براءة من النار وجوازا على الصراط وأمانا من العذاب ورفع الله تعالى لها بكل يوم وليلة درجة أربعين شهيدا إذا كانت ذاكرة لله تعالى فى حيضها.

''Telah diriwayatkan dari 'Aisyah Radliyallahu 'Anha berkata: Rosullullah bersabda:''Tiada seorang wanita yang haid, melainkan haidnya itu menjadi pelebur untuk masa lalau dari dosa-dosanya. Apabila di dalam hari pertama ia membaca: Alhamdulillah 'Alaa kulli Halim Wa Astaghfirullah Min Kulli Dzanbin, maka Allah untuk wanita itu bebas dari api neraka. Ia berjalan di atas titian dan aman dari siksa, dan Allah Yang Maha Mulia mengangkat baginya pada setiap hari dan malam derajat empat puluh orang mati sahid ketika ia ingat kepada Allah Ta'ala di dalam haidnya.''

Wallahu A'lam bisshowab..

Bersambung..

Judul :Fiqih Wanita (Seputar Permasalahan Darah Haidh, Nifas, dan Istihadloh)
Link :Fiqih Wanita (Seputar Permasalahan Darah Haidh, Nifas, dan Istihadloh)

Artikel terkait yang sama:


Fiqih Wanita (Seputar Permasalahan Darah Haidh, Nifas, dan Istihadloh)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Fiqih Wanita (Seputar Permasalahan Darah Haidh, Nifas, dan Istihadloh)"

Posting Komentar