Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya MS Kaban Warning Loyalis Jokowi, “Jangan Usik Kiyai Kami” kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
MS Kaban Warning Loyalis Jokowi, “Jangan Usik Kiyai Kami” mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
MS Kaban Warning Loyalis Jokowi, “Jangan Usik Kiyai Kami”
Opini Bangsa - Rencana Koordinator Loyalis Jokowi, Sukardiman Sungkono melaporkan pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal ke polisi menuai reaksi keras. Salah satunya dari MS Kaban.
Lewat akun twitter pribadinya, Ketua Majelis Syura Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (DPP PBB) itu mengingatkan (warning), loyalis Jokowi harus berpikir sejuta kali sebelum melaporkan KH Sahal ke polisi.
“Sdra yg ingin polisikan Yai Sahal berfikirlah sejuta kali anda buka front ingat Gontor ada diseluruh nusantara. Jgn usik kyai kami,” cuit MS Kaban di akun Twitternya @hmskaban, Sabtu (3/6/2017).
Mantan Menteri Kehutanan itu mengatakan, jika loyalis Jokowi tidak suka dengan ceramah KH Hasan, sebaiknya lakukan debat ilmiah, itu baru cerdas.
“Sdra yg ingin Polisikan Yai Sahal Gontor sampeyan pendukung Pres saat ini? langkah sampeyan itu mendegradasi citra Pres, mikir dong,” imbuhnya.
Menurut Kaban, belum lama ini Jokowi ke Gontor untuk membangun silaturrahim. Karena itu, seharunya loyalis Jokowi juga berpikir untuk mempolisikan pimpinan Gontor.
“Jika ketidak benaran yg jadi kebenaran oleh pengemban kekuasaan konsekuensinya rakyat hilang kepercayaan akhirnya mundur atau makzul,” katanya.
“Yai Sahal sampeyan POLISI kan HRS ditersangkakan mreka semua punya ummat pendukung seberapa kuat sih mau konflik dgn ummat islam..emang kuat,” lanjutnya.
Menurut Kaban, ancaman tuduh tangkap dan tahan bagi pembela Kiyai Sahal ataupun HRS (Habib Rizieq Shihab) tidak berpengaruh. Sebab, mereka cari ridho Allah.
“Sampeyan ingin POLISI kan yai Sahal..jangan siram api dengan minyak..jika ingin suasana kondusif siram bara api dgn air kebenaran,” tandas Kaban.
Sebelumnya, Koordinator Loyalis Jokowi, Sukardiman Sungkono mengancam akan melaporkan pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal ke polisi.
“Saya sudah lihat ceramah Kiai Hasan Abdullah Sahal tentang syahadatnya batal melihat umat saat ini, ini sangat provokatif,” ujarnya, Jumat (2/6).
Sukardiman mengatakan, sebagai tokoh agama dan mempunyai santri, harusnya KH Hasan Abdullah tidak melakukan upaya provokatif dalam menyampaikan ceramah.
Sukardiman mengatakan, dengan bukti rekaman ceramah di Youtube, ia akan melaporkan Kiyai Sahal ke polisi.
Seperti diketahui, KH Hasan Abdullah Sahal menyampaikan ceramah dengan penuh semangat dalam acara reuni Gontor Abu Sittin di Hotel Aster Batu, malang 3-4 Mei 2017.
“Kalau seperti sekarang ini hati kita tidak terpetik, umat Islam tidak tersentak dalam arti marah perlu sunat lagi. Perlu baca syahadat lagi, mandi masuk Islam,” tegas KH Hasan.
KH Hasan juga menyoroti prilaku para pembela penista Alquran di Indonesia. Selain itu, KH Hasan juga menegaskan pondok pesantren moderen Gontor merupakan lembaga pendidikan dan tidak berpolitik.
“Gontor tidak berpolitik, mendidik orang-orang berpolitik dengan baik berdagang dengan baik, bekerja dengan baik, menjadi birokrat dengan baik, menjadi rakyat baik, advokat atau pengacara baik itu kerjaan Gontor,” pungkas KH Hasan.
Berikut inni ceramah KH Hasan Abdullah Sahal yang dipersoalkan loyalis Jokowi:
0 Response to "MS Kaban Warning Loyalis Jokowi, “Jangan Usik Kiyai Kami”"
Posting Komentar