Indonesia Negara Hukum & Hukum Harus Adil, Usut juga Aksi Penolakan di Manado

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Indonesia Negara Hukum & Hukum Harus Adil, Usut juga Aksi Penolakan di Manado kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Indonesia Negara Hukum & Hukum Harus Adil, Usut juga Aksi Penolakan di Manado mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Wakil Ketua MPR fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid meminta polisi untuk benar-benar adil menindak pelaku persekusi. Bukan saja yang baru terjadi, tapi kasus sebelumnya yang juga memenuhi unsur persekusi.

Misalnya aksi menggeruduk rumah Presiden SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Juga aksi penolakan terhadap Wakil Ketua DPRI RI Fahri Hamzah saat berkunjung ke Manado.

"Misalnya menggeruduk rumahnya Pak SBY, itu bukan persekusi? Bawa parang masuk ke apron di bandara Manado mengejar Pak Fahri, apa itu bukan persekusi, ada tindakan? Tidak ada," katanya.

Selain itu, Hidayat juga mempertanyakan adanya aksi membela terhadap dokter korban persekusi. Tapi tidak ada yang peduli dengan pemecatan seorang dokter yang membela aksi 212.

"Ada dokter yang dibela karena korban persekusi, ada dokter yang dipecat karena dia membela 212, apa ini? Indonesia harus melakukan hukum yang benar-benar adil," kata Hidayat.

Dia kemudian menilai penyebab munculnya fenomena persekusi karena ada ketidakpercayaaan publik terhadap penegakan hukum. Menurutnya, persekusi tidak akan berdiri sendiri. Bila saja polisi menindak pelaku pencemaran nama baik terhadap ulama, tentu tidak akan ada persekusi.

"Persekusi tidak berdiri sendiri, ada ketidakpercayaaan publik terhadap penegakan hukum sehingga melakukan main hakim sendiri, kalau polisi melakukan tindakan ke hate speech, fitnah, tindakan mencemarkan nama baik habib, ulama, saya yakin tidak ada persekusi," kata Hidayat di gedung DPR, Jakarta, Senin 5 Juni 2017.

Ia menegaskan meski begitu ia menolak adanya persekusi ataupun main hakim sendiri. Tapi ia tegaskan tidak akan ada api kalau tak ada asap. Sehingga akar masalahnya tetap harus diselesaikan.

"Ini masalah hukum, Indonesia negara hukum, tidak boleh ada yang melanggar hukum apapun juga, main hakim sendiri tidak boleh, kalau persekusi, main hakim sendiri, tidak boleh," kata Hidayat. 

[vv]

Judul :Indonesia Negara Hukum & Hukum Harus Adil, Usut juga Aksi Penolakan di Manado
Link :Indonesia Negara Hukum & Hukum Harus Adil, Usut juga Aksi Penolakan di Manado

Artikel terkait yang sama:


Indonesia Negara Hukum & Hukum Harus Adil, Usut juga Aksi Penolakan di Manado

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Indonesia Negara Hukum & Hukum Harus Adil, Usut juga Aksi Penolakan di Manado"

Posting Komentar