Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya JK Ajak Masyarakat Bedakan Iman dan Kehidupan Bernegara, "ada prinsip lakum diinukum waliyadiin" kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
JK Ajak Masyarakat Bedakan Iman dan Kehidupan Bernegara, "ada prinsip lakum diinukum waliyadiin" mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat Indonesia untuk membedakan masalah iman dan kehidupan berbangsa-negara dengan prinsip saling menghormati dan menghargai. Pesan itu disampaikan JK ketika berceramah usai salat tarawih di Masjid Indonesia Tokyo, Meguro, Tokyo, Jepang, Minggu (4/6) malam.
"Agama apa pun akan dianggap paling benar oleh pemeluknya, sebagaimana juga umat Islam, Muslim, agama Islam yang paling sempurna, tapi kalau berbicara tentang bangsa dan negara, harus kita bedakan, ada prinsip lakum diinukum waliyadiin (bagimu agamamu, bagiku agamaku-red)," kata dia, seperti dilansir Antara, Senin (5/6).
JK menuturkan ayat Al-Quran Surat Al-Kafirun Ayat 6 yang berarti "bagimu agamamu, bagiku agamaku" tersebut harus menjadi dasar semua umat Islam untuk menghormati pemeluk agama lain.
"Itu sudah jelas, di samping kita meningkatkan keimanan kita dengan beribadah kepada Allah SWT, kita juga harus menghormati pemeluk agama lain sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai satu saudara, Bangsa Indonesia," ujar JK.
Dalam kesempatan itu dia juga menggarisbawahi sejarah umat Islam masuk ke Indonesia masuk dengan damai melalui ulama dan para pedagang. JK berharap semangat perdamaian itu harus dijaga selamanya.
"Kita di Indonesia mayoritas Islam, Muslim, tapi berbicara tourism yang paling dikenal Bali, Borobudur, Hindu dan Buddha. Kalau di Timur Tengah, saya kira sudah lebur itu, tapi di sini tidak, nah semangat ini yang harus kita pertahankan sendiri," tegas dia.
"Kita tidak ingin seperti Irak, Suriah, Iran yang bertengkar terus dengan Arab Saudi, sehingga yang sering saya katakan Rasulullah hijrah ke Madinah supaya lebih damai, sekarang terbalik, orang-orang Arab hijrah ke Eropa untuk mencari kedamaian," lanjut JK.
JK bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla hadir di masjid yang terletak di dalam kompleks Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) beserta rombongan, antara lain Duta Besar RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Kepala Sekretariat Kantor Wakil Presiden Mohammad Oemar, Utusan Khusus Presiden Bidang Investasi Jepang Rahmat Gobel, dan Juru Bicara Wapres Husein Abdullah.
Judul :
JK Ajak Masyarakat Bedakan Iman dan Kehidupan Bernegara, "ada prinsip lakum diinukum waliyadiin"
Link :
JK Ajak Masyarakat Bedakan Iman dan Kehidupan Bernegara, "ada prinsip lakum diinukum waliyadiin"
Artikel terkait yang sama:
JK Ajak Masyarakat Bedakan Iman dan Kehidupan Bernegara, "ada prinsip lakum diinukum waliyadiin"
0 Response to "JK Ajak Masyarakat Bedakan Iman dan Kehidupan Bernegara, "ada prinsip lakum diinukum waliyadiin""
Posting Komentar