Bagaimana Membedakan Media Islam dan Media Syiah?

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Bagaimana Membedakan Media Islam dan Media Syiah? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Bagaimana Membedakan Media Islam dan Media Syiah? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

media islam vs media syiah
ilustrasi (smsglobal.com)




“Bagaimana cara kita membedakan media Islam dan media syiah yang bertopeng Islam?” demikian salah satu pertanyaan peserta Forum Media Inspiratif yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Kerohanian Islam (UKMBKI) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Kamis (22/3/2018) siang.

Pemred BersamaDakwah, Muchlisin BK, yang menjadi narasumber acara tersebut lantas memberikan jawabannya.

“Pertama, kita bisa membedakan dari kontennya. Meskipun namanya islami bahkan mengaku sebagai media Islam, namun jika isinya menghina dan melecehkan para sahabat Nabi, itu indikator media syiah, bukan media Islam,” terangnya.

Lebih jauh Muchlisin BK menambahkan, media yang kontennya menghina sahabat Rasulullah khususnya Abu Bakar, Umar dan Utsman serta menghina Aisyah istri Rasulullah, bisa dipastikan merupakan media syiah meskipun mengaku media Islam.

Kedua, terangnya, terkait dengan pernikahan. Jika ada sebuah media yang mempromosikan nikah mut’ah, bisa dipastikan merupakan media syiah meskipun namanya islami.

Forum Media Inspiratif merupakan salah satu program kerja Bidang Humas UKMBKI UWKS. Mengambil tajuk “Buka Mata, Buka Hati untuk Media Islam”, Lembaga Dakwah Kampus yang kini diketuai oleh Dwi Bagus utomo mengajak civitas akademika se-Surabaya untuk mengenal media Islam dan mencegah hoaks.





Dalam paparannya, Muchlisin BK memulai dari istilah berita dalam Al Qur’an. Mulai dari an naba’, al khabar, hingga al hadiits. Jumlahnya mencapai 41 ayat dalam Al Qur’an. Ada juga istilah al ‘ifk dalam Al Qur’an yang mengacu pada berita bohong atau hoaks di zaman sekarang.

Setelah itu, ia menerangkan dua ayat tentang jurnalisme Islam. Bagaimana mengambil sumber berita dan menjauhi hoaks dalam Surat An Nisa’ ayat 83 dan Al Hujurat ayat 6. Dua ayat ini dikupas dengan penjelasan dari empat mufassirin yakni Ibnu Katsir, Sayyid Qutb dengan Fi Zilalil Qur’an, Syaikh Wahbah Az Zuhaili dengan Tafsir Al Munir dan Buya Hamka dengan Tafsir Al Azhar.
Forum Media Inspiratif UKM BKI UWKS
Forum Media Inspiratif UKM BKI UWKS, Kamis (22/3/2018)

Selesai membahas pondasi jurnalisme dalam Al Qur’an, barulah materi masuk pada teori modern tentang media Islam dan jurnalisme Islam. Dilanjutkan dengan peran media Islam hingga kondisi media Islam di Indonesia yang masih kalah jauh rating dan traffic-nya dibandingkan media umum.

Usai materi, diskusi cukup dinamis dengan sejumlah pertanyaan dari peserta yang bukan hanya berasal dari UWKS, namun ada juga peserta dari kampus lain seperti Unesa dan Untag Surabaya. Sebelum acara berakhir, peserta dihibur dengan performance Nasyid UKM BKI UWKS. [Ibnu K/Tarbiyah]






Judul :Bagaimana Membedakan Media Islam dan Media Syiah?
Link :Bagaimana Membedakan Media Islam dan Media Syiah?

Artikel terkait yang sama:


Bagaimana Membedakan Media Islam dan Media Syiah?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Membedakan Media Islam dan Media Syiah?"

Posting Komentar