Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing
Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing
Benangmerahdasi  -Fiqih bab najis (Tentang cara bersuci dari kotoran anjing)

Fiqih bab najis
NO:00349
Hallo Benang merah
WA : 0813 8445 1265
WA : 0899 8605 999

Sail : Ma'ruf Marensta
Pertanyaan :
Bagaimana cara menyucikan kotoran anjing di baju ?

Jawaban :
Berawal dari hadis Nabi dalam Sohih Muslim :
إذا ولغ الكلب في اناء أحدكم فليرقه ثم ليغسله سبع مرات رواه مسلم
Berangkat dari hadis ini :

1) Syafi'iyah menyatakan bahwa kotoran anjing adalah najis mugholadoh yg harus di basuh tujuh kali dan salah satunya di campur dengan debu.
Referensi :
الخامس ولوغ الكلب يغسل سبعا احداهن بالتراب وعرقه
وسائر اجزائه كاللعاب

2) Sedangkan Malikiyah berpendapat keharusan mencuci tujuh kali itu hanya pada kasus jilatan anjing ke tempat yang ada airnya saja.
Dan mencampur debu bagi Malikiyah tidak wajib.
Baca Juga: Penjelasan fiqih tentang berwudhu tanpa mengenakan pakaian

3) Hanafiyah berpendapat najis anjing sama dengan najis lain dalam cara menyucikan nya.
Ini karena Malikiah dan Hanafiyah berpendapat anjing itu suci.
Referensi :

ALMAUSUU’AH ALfIQHIYYAH XIV/50 :

وَخَصَّ الْمَالِكِيَّةُ الْغَسْل سَبْعًا بِمَا إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءٍ فِيهِ مَاءٌ فَقَطْ ، وَلاَ يُشْتَرَطُ التَّتْرِيبُ عِنْدَهُمْ ، وَأَمَّا إِذَا أَدْخَل الْكَلْبُ رِجْلَهُ أَوْ لِسَانَهُ بِلاَ تَحْرِيكٍ فِي الإِْنَاءِ ، أَوْ كَانَ الإِْنَاءُ فَارِغًا وَلَعِقَهُ الْكَلْبُ فَلاَ يُسْتَحَبُّ غَسْلُهُ عِنْدَهُمْ ، وَالْحُكْمُ بِالْغَسْل سَبْعًا تَعَبُّدِيٌّ عِنْدَ الْمَالِكِيَّةِ وَذَلِكَ لأَِنَّهُمْ يَقُولُونَ بِطَهَارَةِ الْكَلْبِ .
وَذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ إِلَى أَنَّ الْمُتَنَجِّسَ بِرِيقِ الْكَلْبِ كَالْمُتَنَجِّسِ بِغَيْرِهِ مِنَ النَّجَاسَاتِ ؛ وَذَلِكَ لأَِنَّ الْكَلْبَ عِنْدَهُمْ لَيْسَ بِنَجَسِ الْعَيْنِ بَل نَجَاسَتُهُ بِنَجَاسَةِ لَحْمِهِ وَدَمِهِ ، وَأَمَّا شَعْرُهُ فَطَاهِرٌ .

DASI Dagelan Santri Indonesia

Judul :Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing
Link :Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing

Artikel terkait yang sama:


Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fiqih Bab Najis Tentang Cara Bersuci dari Kotoran Anjing"

Posting Komentar