Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008 kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008 mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008 |
Benangmerahdasi- Kajia Tafsir Hadits
Fan : Hadits Matan Al Arbain An Nawawiyah
Karya: Al Imam Yahya Syahrofuddin An Nawawi
No : 008
Oleh : Naja Waffa
Dari Ibnu Umar (Abdullah bin Umar) RA bahwa Rosulullah SAW bersabda: AKU diperintah memerangi manusia sehingga mengucapkan Syahadat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Apbila mereka (manusia) sudah mau melakukan tiga hal tadi (Syahadad, sholat, zakat) maka mereka sama dengan telah manjaga dariKU (Nabi) darahnya (tidak boleh di bunuh), hartanya (tidak boleh diambil) kecuali dengan peraturan Islam. Sedangkan masalah hisabnya itu tergantung Allah SWT.
(HR BUKHORI MUSLIM)
PENJELASAN
a) Hadits ini menujukan wajibnya Syahadat, sholat, zakat bagi tiap-tiap muslim. Kalau sudah melakukan ketiganya maka amanlah dirinya (Tidak Boleh Dibunuh) dan hartanya (Tidak Boleh Diambil Paksa) kecuali dengan adanya peraturan Islam seperti wajibnya diambil hartanya sebab kewajiban zakat, sebab membunuh tanpa sebab dll.
b) Mengapa Puasa & Haji tidak disebutkan dalam hadits ini?? Jawabanya: Karena orang yang meninggalkan puasa tidak di Bunuh melainkan di penjara dan tidak di beri makan dan minum. Dan sedangkang Haji ini bila tidak /belum dilakukan maka tidak di BUNUH tetapi masih di beri kesempatan untuk dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. makannya Rosulullah SAW tidak menyebutkan puasa dan haji ketika mengirim sahabat Mu'adz bin Jabal ke yaman pada tahun 10 hijriyah satu tahun sebelum Nabi SAW wafat.
Baca juga: Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 007c) Maksud dari HISABNYA tergantung Allah SWT yaitu: Orang yang sudah megucapkan Syahadatin, sudah mendirikan sholat, sudah menunaikan zakat, maka terjagalah dirinya dan hartanya. Kemudian bila mereka melakukan semua itu dengan niat yang ikhlas maka mereka adalah mukmin. Tetapi apabila mereka melakukan semua itu (Syahadat, Sholat, Zakat) dengan niat karena menjaga dirinya agar tidak di bunuh orang Islam seperti orang munafiq maka semua itu tergantung Allah atau kita serahkan pada Allah masalah keniatannya. Seperti halnya orang sholat tanpa wudhu, orang yang makan siang di bulan Romadhon tapi mengaku berpuasa maka di terima pengakuannya, sedangkan masalah hatinya kita serahkan kepada Allah SWT
Wallahu A'lam bishowab.
Bersambung..
Link :Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008
0 Response to "Kajian Tafsir Hadits Kitab Arbain Nawawi No 008"
Posting Komentar