Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Tajwid Hukum Bacaan Mad Far'i (4) kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kajian Tajwid Hukum Bacaan Mad Far'i (4) mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
BenangmerahDasi -Kajian Tajwid
No: 017
Kitab: ﻫﺪﺍﻳﺔ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﺋﻴﻦ ﻟﺘﺼﺤﻴﺢ ﺍﻟﻔﺎﻅ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ
Oleh: Umi Asmax
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Semoga dengan kajian ini, kita benar-benar bisa menjadi pembaca Al- Qur'an yang baik dan benar menurut: ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻣﺎﻡ ﻋﺎﺻﻢ ﻋﻦ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺣﻔﺺ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻋﺒﻴﺪﺑﻦ ﺍﻟﺼﺒﺎﺡ
Hukum Bacaan Mad Far'i
1. Mad wajib Muttashil
2. Mad Jaiz Munfashil
3. Mad Aridllissukun
4. Mad Badal
5. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol/ مد لازم كلم مثقل
Lazim artinya sama dengan wajib
Dalam ishtilah tajwid, hukum lazim menunjukkan kesepakatan dari ulama' tajwid dalam memberi hukum mad dan juga sepakat dalam ukuran panjangnya.
Yang disebut Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol ialah apabila sesudah huruf mad terdapat huruf yang di baca tasydid dalam satu kalimah
Contoh:
- Ash Shoookhkhoh/ الصاخه
- Ad Daaabbah/ الدابه
- Tak Muruuunnii/ تأمرونى
Maka semua 'ulama tajwid tanpa terkecuali membaca dengan 6 harokat
Tetapi apabila antara huruf mad dan huruf yang bertasydid itu terpisah kalimah (huruf mad ada pada ujung kalimah pertama, dan huruf bertasydid pada awal kalimah yang kedua), maka justru bacaannya tidak panjang seperti:
- Idzaddaarokuu / اذاداركوا
- Idzassamaaa u / اذا السماء
Mad ini disebut mutsaqqol (berat) karena ada tasydid setelah huruf setelah huruf mad.
Di sebut kilmi (sebangsa kalimah) karena terdiri dari kalimah
Baca juga: Kajian Tajwid Hukum Bacaan Mad Far'i (3)6. Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf
Apabila setelah huruf mad, ada huruf yang mati ashli dalam satu kalimah.
Maka ulama tajwid sepakat harus di baca 6 harokat (tiga alif).
Kecuali bisa antara huruf mad dan huruf yang di sukun ashli itu terpisah kalimatnya, maka tidak ada bacaan mad, justru mad yang ada juga harus di hilangkan.
Menurut imam Qiro'ah Sab'ah selain imam nafi' mad ini hanya terdapat dua buah lafald yaitu
الان وقد كنتم(يونس ٥١
(Aaal aana waqod Kuntum)
الان وقد عصيت(يو نس ٩١)
(Aaal aana waqod 'Ashoitu
Sedangkan Imam Nafik menanbahkan satu lafald lagi, yaitu ومحياي (wamahyaai)
Dengan mensukun huruf yak yang kedua.
Mad ini di sebut Mukhoffaf (ringan) karena sesudah huruf mad tidak terjadi idzghom atau tasydid.
Wallahu a'alam Bisshowaf
Bersambung..
Mad Farq
Link :Kajian Tajwid Hukum Bacaan Mad Far'i (4)
0 Response to "Kajian Tajwid Hukum Bacaan Mad Far'i (4)"
Posting Komentar