Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Sebut Ratusan Profesor Jadikan KPK Sebagai Berhala, Ini Penjelasan Fahri kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Sebut Ratusan Profesor Jadikan KPK Sebagai Berhala, Ini Penjelasan Fahri mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Sebut Ratusan Profesor Jadikan KPK Sebagai Berhala, Ini Penjelasan Fahri
Opini Bangsa - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, ratusan profesor dan ilmuwan dari beberapa perguruan tinggi telah menjadikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai berhala. Pasalnya mereka ikut-ikutan menolak Pansus Hak Angket KPK DPR yang hendak melakukan pengawasan terhadap KPK dan menolak revisi UU KPK.
"Karena adanya penolakan para guru besar dan profesor agar UU KPK tidak direvisi, jadilah KPK lembaga suci. Sampai sekarang ingin ubah UU KPK dan kritik kepadanya dianggap penistaan. KPK seperti berhala," kata Fahri kepada wartawan, Senin (3/7/2017).
Fahri menyebut para profesor dan sejumlah ilmuwan tersebut antara lain berasal dari Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara dan Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, dan 24 Universitas se-Kawasan Timur Indonesia
(KTI).
Bahkan Fahri membeberkan ada sejumlah Universitas yang melarang mahasiswa dan mahasiswinya untuk membuat diskusi tentang UU KPK. Harusnya, ujar dia, para profesor atau guru besar ini bisa memberikan ruang untuk kebebasan akademik.
"Ini tragis sekali. Apakah ini pertanda kematian kampus kita. Apakah ini awal runtuhnya kampus kita? Apakah ini awal runtuhnya kebebasan berpikir?," ucapnya.
Oleh karenanya, Fahri menyatakan, sikap ratusan profesor dan guru besar dari beberapa Universitas tersebut adalah bentuk emosi atau politik penggalangan dukungan terhadap lembaga antirasuah. Pasalnya, tegas dia, sebagai akademisi mereka tidak membuka ruang dialog untuk mencetuskan sebuah gagasan yang komprehensif untuk kinerja KPK ke depannya.
"Semua eksperimen demokrasi kita ini paling mahal dan menjadi segalanya bagi kita. Sikap kritis kita ini mahal harganya. Maka, biarlah kita mulai mendiskusikan KPK sebagai lembaga biasa, lembaga tambahan yang tidak ada dalam konstitusi," paparnya.
"Jika para profesor dan guru besar punya pandangan, sampaikanlah dalam diskusi. Ungkapkan dengan data, kita beradu data. Bukankan ini akan lebih sehat? Kenapa ikut-ikutan mengembangkan fiksi yang tidak ada dalam kenyataan," pungkasnya. [
opinibangsa.id /
tsc]
Judul :
Sebut Ratusan Profesor Jadikan KPK Sebagai Berhala, Ini Penjelasan Fahri
Link :
Sebut Ratusan Profesor Jadikan KPK Sebagai Berhala, Ini Penjelasan Fahri
Artikel terkait yang sama:
Sebut Ratusan Profesor Jadikan KPK Sebagai Berhala, Ini Penjelasan Fahri
0 Response to "Sebut Ratusan Profesor Jadikan KPK Sebagai Berhala, Ini Penjelasan Fahri"
Posting Komentar