Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kisah Sakral Terciptanya Lambang NU kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kisah Sakral Terciptanya Lambang NU mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Benangmerahdasi.com -Kisah Sakral terciptanya Lambang Jam'iyyah Nahdhotul Ulama.
Dibalik citra dan kewibawaan lambang NU karya KH Ridlwan Abdullah (1884-1962) yang dapat kita lihat sekarang, ternyata sejarah pembuatannya menyimpan pula kisah dan makna yang sangat dalam dan menarik untuk kita ketahui. Tidak seperti proses kereatif lahirnya karya seni pada umumnya yang kebanyakan sekedar mengandalkan daya imajinasi dan kecerdasan kognitif belaka, namun tidak hanya atas dasar dua daya itu lambang NU berhasil diciptakan. Di samping menggerakkan daya imajinasinya, KH Ridlwan Abdullah juga menggerakkan kekuatan spiritualnya. Bahkan aspek yang terakhir ini memegang peranan terpenting di balik terciptanya lambang NU.
Baca juga: Sejarah perjuangan NU dari masa ke masa untuk NKRIBermula dari persiapan penyelenggaraan Muktamar ke-2 NU di Surabaya, Kiai Ridlwan Abdullah ditugasi oleh KH Wahab Chasbullah selaku ketua panitia waktu itu untuk membuat lambang NU. Penunjukan Kiai Ridlwan dalam pembuatan lambang NU ini mengingat Kiai Ridlwan memang sudah di kenal pandai menggambar dan melukis. Namun terhitung sejak penugasan itu hingga satu setengah bulan Kiai Ridlwan mencoba membuat seketsa lambang NU bahkan sampai berkali-kali belum berhasil juga, padahal Muktamar sudah diambang pintu sehingga sampai sempat mendapat "teguran" KH Wahab Chasbullah. Akhirnya, pada suatu malam dengan harapan muncul inspirasi atau Ilham pada saat-saat orang lelap tidur, Kiai Ridlwan mengambil air Wudlu kemudian melaksanakan shalat Istikharah. Setelah itu beliau tidur sejenak. Dalam nyenyaknya tidur Kiai Ridlwan Abdullah bermimpi melihat sebuah gambar di langit yang biru dan jernih. Nampak seperti bola dunia dikelilingi bintang dan tali penyambung dan pengait.
Atas mimpinya itu, KH Ridlwan Abdullah tersentak bangun dari tidurnya dan sepontan langsung mengambil kertas dan pena untuk membuat seketsa gambar sesuai dengan apa yang tertayang dalam mimpinya tersebut. Saat itu jam dindingnya menujukan pukul 02.00 dini hari. Karena kecakapannya dalam melukis, pada keesokan harinya gambar tersebut bisa di selesaikan lengkap dengan tulisan NU memakai huruf arab dan tahunnya.
Adapun secara singkat deskriptif makna dari gambar atau lambang NU dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Tambang melambangkan agama (Berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali Allah dan jangan bercerai berai).
2. Posisi tambang melingkari bumi melambangkan persaudaraan kaum muslimin seluruh dunia.
3. Untaian tambang berjumlah 99 buah melambangkan Asma'ul husna.
4. Bintang sembilan melambangkan jumlah wali songo.
5. Bintang besar yang berada di tengah bagian atas melambangkan Nabi Muhammad SAW
6. Empat bintang kecil di samping kiri dan kanan melambangkan khulafaur rasyidin dan empat bintang kecil di bagian bawah melambangkan madzhab empat.
Setelah hasil lambang tersebut dihadapkan kepada KH Hasyim Asy'ari, beliau merasa puas dengan gambar, makna dan riwayat terciptanya lambang NU karyanya Kiai Ridlwan itu. Beliau kemudian mengangkat kedua tangannya berdo'a cukup panjang. Kemudian beliau berbicara penuh harap: "Mudah-mudahan Allah mengabulkan harapan yang di maksud di dalam simbol Nahdlatul Ulama".
Semoga bermanfaat.
Link :Kisah Sakral Terciptanya Lambang NU
0 Response to "Kisah Sakral Terciptanya Lambang NU"
Posting Komentar