Inilah Mufassir Indonesia yang Punya Dua Karya Kitab Tafsir

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Inilah Mufassir Indonesia yang Punya Dua Karya Kitab Tafsir kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Inilah Mufassir Indonesia yang Punya Dua Karya Kitab Tafsir mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

MusliModerat.net - Adakah mufassir Indonesia yang punya dua karya kitab tafsir?
Ada. Prof. Hasbi Assidqiy yang pernah menulis dua tafsir, al-Bayan dan Annur. Juga Prof. Quraish Shihab dengan Al-Mishbah dan Al-Lubab.

Selain itu, ada juga mufassir kakak beradik: KH. Bisri Mustofa dengan al-Ibriz dan KH. Mishbah Zainal Mustofa dengan al-Iklil-nya. Keduanya ditulis menggunakan bahasa Jawa.

Jika NU punya dua mufassir kakak beradik di atas, Muhammadiyah punya Buya Hamka dengan al-Azhar, Persis punya Ust. Ahmad Hassan dengan al-Furqan, Persaatuan Umat Islam (PUI) punya KH. Ahmad Sanusi yang menulis tafsir berbahasa Sunda, Raudlatul Irfan fi Ma’rifat al-Qur’an.

Karena sudah ada tafsir berbahasa Melayu, Tarjuman al-Mustafid yang ditulis oleh Syekh Abdurrauf Assinkili, serta tafsir lain yang berbahasa Jawa dan Sunda, maka di Makassar ada KH. Abdul Mu’in Yusuf yang menulis tafsir al-Qur’an berbahasa Bugis dan ditulis menggunakan aksara tradisional. Selain itu, ada juga Anregurutta Daud Ismail yang menerapkan bahasa daerah Bugis dalam proses penafsiran al-Qur’an.

Ada juga Syekh Nawawi, ulama Banten yang menulis tafsir berbahasa Arab, Marah Labid, yang juga dikenal sebagai Tafsir al-Munir. Pakar linguistik, Syekh Mahmud Yunus, malah menyusun tafsirnya bukan dengan bahasa Arab, melainkan bahasa Indonesia sebagai ikhtiar memudahkan orang awam memahami al-Qur'an.

# kekayaan tafsir Indonesia
Wallahu A'lam

Dishare dari Rijal Mumazziq Z

Judul :Inilah Mufassir Indonesia yang Punya Dua Karya Kitab Tafsir
Link :Inilah Mufassir Indonesia yang Punya Dua Karya Kitab Tafsir

Artikel terkait yang sama:


Inilah Mufassir Indonesia yang Punya Dua Karya Kitab Tafsir

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Mufassir Indonesia yang Punya Dua Karya Kitab Tafsir"

Posting Komentar