Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Beranikah Menuduh Imam Bukhari Sebagai Ahli Bidah? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Beranikah Menuduh Imam Bukhari Sebagai Ahli Bidah? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Tetapi, apa yang dilakukan Imam Bukhari?
Suatu hari, Imam al-Bukhari bertemu sejawatnya, Imam al-Farbari. Beliau mengisahkan rahasia beliau dalam menulis hadits.
"Aku tidak meletakkan satu hadits pun dalam kitab Shahihku, kecuali aku mandi terlebih dahulu dan shalat dua rakaat."
Hadits yang beliau kumpulkan dalam Shahih Bukhari berjumlah 7.563 hadits. Itu artinya, beliau shalat sejumlah 15.126 rakaat sebelum kitab Shahih itu rampung.
Dengan fakta itu, harusnya Imam Bukhari telah melakukan banyak kesalahan. Menulis hadits. Membukukannya. Shalat sebelum menulis hadits pula.
Tetapi, pernahkah ulama-ulama besar dahulu mencibirnya? menganggapnya sesat gara-gara tiap haditsnya ia tulis seusai shalat dua rakaat? Bahkan mandi sebelum melaksanakan shalatnya?
Link :Beranikah Menuduh Imam Bukhari Sebagai Ahli Bidah?
0 Response to "Beranikah Menuduh Imam Bukhari Sebagai Ahli Bidah?"
Posting Komentar