Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna

Opini Bangsa - Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengakui penunjukan Setya Novanto sebagai pimpinan rapat paripurna pengesahan Undang-Undang Pemilu digagas oleh partai-partai pendukung pemerintah (PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP dan PKB).

"Kita upayakan Pak setnov. Terlepas Pak Setnov kena musibah kita upayakan Pak setnov," kata Dadang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Alasan pengambilan alih kata Dadang, karena koalisi partai pendukung pemerintah menilai jalannya sidang dibawah kepemimpinan Fadli berlarut-larut.

Dadang pun mendoakan Novanto bisa memimpin rapat meski baru saja ditetapkan tersangka kasus KTP-el oleh KPK.

"Tadi kan enggak beres-beres. Kalau Pak Setnov saya sampaikan Pak Setnov mohon diberikan kekuatan dan kesabaran makanya dia kuat sekarang," ujarnya.

Empat fraksi yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta PAN juga diketahui menghendaki pengambilan keputusan lima isu krusial Rancangan
Undang-undang Pemilu kembali ditunda hingga Senin (24/7) mendatang. Hal ini muncul dalam lobi-lobi rapat paripurna antara Kapoksi masing-masing fraksi dengan pimpinan DPR pada Kamis (20/7).

"Jadi kan diminta pendapat semua fraksi, tujuh ingin sekarang diharapkan voting, mereka ditangguhkan sampai Senin," ujar Dadang.

Dadang mengungkap partai yang meminta penundaan itu lantaran ingin kembali melaporkan kepada para petinggi partai politik masing-masing. Namun fraksi lainnya menghendaki pengambilan keputusan dilakukan Kamis (20/7) melalui mekanisme voting.

"Untuk lobi ke dewa-dewa sana untuk lobi konsultasi ke ketum-ketum (ketua umum) partai. Tapi kan ini sudah lama lah jadi ini kan lagu lama kita mau sekarang," ujar Dadang.

Hal ini kata Dadang, karena sesuai kesepakatan jika tidak ditemui kesepakatan dalam lobi-lobi tersebut maka mau tidak mau mengambil opsi voting.Sementara dalam forum lobi, konfigurasi peta fraksi masih sama antara kubu pendukung presidential threshold 20-25 persen, nol persen atau opsi jalan tengah 10-15 persen.

"Jadi kita sudah panjang lebar membahas mana yg konstitusional mana yang tidak kontitusional ini kan perdebatan lama di Pansus. Jadi kita menganggap ini bukan hal baru dan sulit dicari titik temu," katanya.

Terpisah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon selaku pimpinan sidang paripurna sebelum diskor menegaskan dirinya tetap akan memimpin jalannya sidang paripurna.

"Saya masih pimpinan," ucapnya. [opinibangsa.id / tsc]

Judul :Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna
Link :Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna

Artikel terkait yang sama:


Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Ternyata, Parpol Pemerintah Minta Setnov Pimpin Paripurna"

Posting Komentar