Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya MUI: Jangan Sampai Perppu Jadi Alat Menghabisi Ormas-Ormas kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

MUI: Jangan Sampai Perppu Jadi Alat Menghabisi Ormas-Ormas mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mendukung langkah pemerintah yang secara resmi membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Sepanjang pemerintah punya bukti-bukti yang jelas, MUI akan mendukung langkah-langkah pemerintah," kata Ma'ruf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Menurutnya, pemerintah berhak mengeluarkan Perppu, apalagi pemerintah menilai dengan

aturan itu dapat menertibkan organisasi-organisai yang anti-Pancasila.

"Pemerintah, berdasarkan Perppu bisa mengambil langkah ketika HTI misalnya dianggap anti-Pancasila. Kalau HTI nanti merasa tidak terima kan bisa mengugat. Saya rasa prosesnya begitu," katanya.

Ia juga berharap Perppu ini jangan menjadi alat pemerintah untuk sewenang-wenang membubarkan sebuah ormas .

"Jangan sampai Perppu itu jadi alat untuk menghabisi ormas-ormas, jadi yang remang-remang juga dihabisi, saya kira itu dihindari. Kalau fokusnya pada HTI, ya pada HTI. Jangan yang lain disasar. Nanti membuat kegaduhan," pungkasnya.

teropongsenayan

Judul :MUI: Jangan Sampai Perppu Jadi Alat Menghabisi Ormas-Ormas
Link :MUI: Jangan Sampai Perppu Jadi Alat Menghabisi Ormas-Ormas

MUI: Jangan Sampai Perppu Jadi Alat Menghabisi Ormas-Ormas

Tweet

Subscribe to receive free email updates: