Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Jika di Jawa ada Wali Songo, Ternyata di Bali ada Wali Pitu, ini Daftar Alamatnya kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Jika di Jawa ada Wali Songo, Ternyata di Bali ada Wali Pitu, ini Daftar Alamatnya mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
MusliModerat.net - Syiar Islam di Bali memiliki cerita tersendiri. Meski banyak referensi tentang penyebaran agama Islam di pulau mayoritas pemeluk Hindu itu, namun sedikit sekali yang pernah mendengar kisah Wali Pitu.
Ya, jika di Pulau Jawa terkenal dengan Wali Songo, maka di Bali ada pula mereka yang disebut sebagai Wali Allah. Jumlah mereka tujuh orang, sehingga disebut Wali Pitu. Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Denpasar, Mustofa Al Amin menuturkan, nama Wali Pitu merupakan hasil penelitian dari Habib Toyib Zein Assegaf.
“Beliau mendapat isyarat secara kesufian, tentang adanya ketujuh orang penyiar Islam di Bali ini. Berdasarkan isyarat kesufian itu, beliau melakukan penelitian lapangan, dan fakta membuktikan isyarat itu benar adanya. Itulah yang dikenal dengan istilah Wali Pitu,” terang Mustofa kepada VIVAnews.com.
Meski fakta membenarkan keberadaan Wali Pitu, namun penetapan nama itu sendiri bukan berdasarkan kesepakatan umat muslim Bali. Kendati begitu, bukan berarti kiprah Wali Pitu tidak diakui dalam konteks syiar Islam di Bali.
“Validitasnya tidak bisa menyamai Wali Songo, karena kiprah mereka dari cerita ke cerita, bahwa Wali Pitu memiliki pengaruh dan karomah yang sangat penting bagi perkembangan Islam di Bali,” ulasnya.
“Artinya tidak salah jika umat muslim menjadikan Wali Pitu sebagai panutan. Hanya saja, bagi para peziarah makam Wali Pitu ini tetap tidak boleh menyimpang dari syariah.”
MUI sendiri tidak mempermasalahkan keberadaan Wali Pitu ini. Masyarakat menerima atau tidak keberadaan mereka, imbuhnya, itu merupakan keyakinan masing-masing. Sebab, Wali Pitu memiliki peranan masing-masing kepada masyarakat di zamannya, sembari melakukan syiar Islam. “Bagi kami Wali Pitu itu tidak ada masalah,” tegasnya.
Ia melanjutkan, MUI Denpasar mengapresiasi upaya penelitian dan hasilnya tentu yang berkaitan dengan sejarah perkembangan umat Islam di Bali termasuk para tokoh, seperti Wali Pitu, yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan tersebut.
Penelitian dan kajian lebih lanjut, sangat penting dan mendesak sifatnya untuk segera dilakukan. “Wali Pitu ini hendaknya menggugah umat Islam Bali khususnya dan Nusantara pada umumnya untuk meningkatkan semangat mereka berdakwah dengan cara dan pendekatan yang moderat, toleran dan damai, di samping berpihak pada kebenaran dan kejujuran, keuletan dan keberanian, serta keadilan dan ketulusan seperti diperankan tokoh-tokoh tersebut,” ajaknya.
“Mereka juga harus lebih memahami kesejarahan mereka di Bali yang memiliki keunikan dan kekhasan.”
Berikut ini adalah nama-nama Wali Pituyang berada di Bali:
1. Pangeran Mas Sepuh / Syeh Achmad Chamdun Choirussholeh / Raden Amangkurat. Makamnya di Desa Munggu Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Dikenal dengan "Makam Keramat Seseh".
2. Chabib Umar Bin Maulana Yusuf Al Maghribi. Makamnya di atas bukit Bedugul Kabupaten Tabanan. Dikenal dengan "Makam Keramat Bedugul".
3. Chabib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid. Makamnya di Kampung Islam Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Dikenal dengan "Makam Keramat Kusamba".
4. Syeh Maulana Yusuf Albaghdi Al Maghribi. Makamnya di Desa Bungaya Kangin kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Dikenal dengan nama "Makam Keramat Kembar".
5. Chabib Ali Bin Zainul Abidin Al Idrus. Makamnya di Desa Bungaya Kangin Kecamatan Bebandem Kabupaten Klungkungan. Dikenal dengan nama "Makam Keramat Kembar".
6. The Kwan Lie, bergelar: Syeh Abdul Qodir Muhammad. Makamnya di Desa Temukus Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Dikenal dengan nama "Makam Keramat Karang Rupit".
7. Chabib Ali Bin Umar Bin Abu Bakar Bafaqih. Makamnya di Jalan Loloan Barat Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Dikenal dengan nama "Makam Keramat Loloan".
Judul :
Jika di Jawa ada Wali Songo, Ternyata di Bali ada Wali Pitu, ini Daftar Alamatnya
Link :
Jika di Jawa ada Wali Songo, Ternyata di Bali ada Wali Pitu, ini Daftar Alamatnya
Artikel terkait yang sama:
Jika di Jawa ada Wali Songo, Ternyata di Bali ada Wali Pitu, ini Daftar Alamatnya
0 Response to "Jika di Jawa ada Wali Songo, Ternyata di Bali ada Wali Pitu, ini Daftar Alamatnya"
Posting Komentar