Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Gatot Banyak Bantu Jokowi, Kok Malah Dicopot? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Gatot Banyak Bantu Jokowi, Kok Malah Dicopot? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Gatot Banyak Bantu Jokowi, Kok Malah Dicopot?
Opini Bangsa - Akan terasa tidak lazim jika Presiden Joko Widodo mencopot Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dari jabatan Panglima TNI di tengah jalan. Gatot dianggap tidak pernah melakukan kesalahan fatal yang membuatnya pantas diganti sebelum masa pensiun.
"Pergantian pejabat negara atau Panglima TNI atau Kapolri itu tidak lazim dilakukan di tengah jalan, kecuali ada kesalahan sangat fatal," tegas analis politik dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr. Andriansyah, Msi, saat diwawancara redaksi beberapa saat lalu (Sabtu, 14/1).
Andriansyah menilai, desakan kalangan pengamat politik agar presiden mencopot Gatot lebih beraroma kepentingan pihak yang merasa terancam kiprah Gatot. Padahal, selama ini Gatot sudah berperan besar membantu Presiden Jokowi mendinginkan suhu politik dan meredam kemarahan masyarakat kepada pemerintah.
style="text-align: justify;">
"Kegiatan Panglima lebih banyak dianggap politis. Padahal, yang Gatot lakukan itu biasa saja dilakukan seorang Panglima, yaitu mendekatkan diri kepada rakyat. Itu memang kerjaan TNI. Apalagi, dalam situasi sekarang, agak susah mengandalkan Polri untuk mendekatkan diri ke rakyat," jelasnya.
Soal dugaan niat Jenderal Gatot bertarung di arena politik Pilpres 2019, menurut Andri hal itu tidak bisa dipastikan.
"Kalau itu hanya Gatot dan Allah yang tahu," ucap pria yang menjabat Wakil Rektor Universitas Moestopo itu.
Andriansyah pun menyarankan, Presiden Jokowi tidak terhasut provokasi pihak tertentu untuk mengganti Panglima TNI di tengah jalan.
Yang sebaiknya dilakukan presiden adalah mendukung kerja-kerja Gatot mendekatkan diri ke rakyat dalam posisinya sebagai Panglima TNI. Apalagi, pendekatan Gatot terbukti sangat membantu pemerintah menstabilkan situasi sosial politik.
"Lagipula, Jokowi sebagai pimpinan yang baik harus mendukung anak buahnya lebih maju. Kalau Gatot disebut orang lain sebagai calon kompetitor, Jokowi mendukung kompetitor itu untuk lebih baik. Itu kan ciri pemimpin yang ideal," tutup Andriansyah. [
opinibangsa.id /
rmol]
Judul :
Gatot Banyak Bantu Jokowi, Kok Malah Dicopot?
Link :
Gatot Banyak Bantu Jokowi, Kok Malah Dicopot?
Artikel terkait yang sama:
Gatot Banyak Bantu Jokowi, Kok Malah Dicopot?
0 Response to "Gatot Banyak Bantu Jokowi, Kok Malah Dicopot?"
Posting Komentar