Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya "Triliunan Kasus Di Depan Mata Tak Tampak, OTT Recehan Di Seberang Lautan Tampak" kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
"Triliunan Kasus Di Depan Mata Tak Tampak, OTT Recehan Di Seberang Lautan Tampak" mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
"Triliunan Kasus Di Depan Mata Tak Tampak, OTT Recehan Di Seberang Lautan Tampak"
Opini Bangsa - Setiap @DPR_RI akan membuat pansus angket maka pasti sebuah skandal besar akan terungkap...
Itulah yang terjadi pada kasus Bank Century yang merupakan salah satu skandal perbankan yang sangat besar
Awalnya ini dianggap tidak perlu atau tidak penting, ditentang oleh banyak pihak termasuk partai penguasa..
Tapi alhamdulillah @DPR_RI menyepakati pembentukan pansus angket century setelah melalui voting penolakan..
Pansus angket century terbentuk 4 Desember 2009 dan selesai 3 Maret 2010 dengan hasil yang mencengangkan.
Sebuah skandal mencuri uang rakyat dilakukan dengan canggih terungkap...ini bukan OTT Recehan menjelang lebaran...
Demikian pula dengan skandal Pelindo II yang angketnya dibentuk dengan penolakan. Bahkan diremehkan...
Padahal, Sejak awal komisi 6 yang membawahi pengawasan terhadap kementrian BUMN telah curiga dengan gelagat perusahaan pelabuhan itu.
Awalnya adalah kontrak konsesi yang diberikan kepada Hutchison Port Holding (HPH) perusahaan Hongkong sampai tahun 2038..
Perpanjangan pengelolaan terminal Priok ini dianggap banyak pelanggaran... khususnya UU 17 2008 ttg pelayaran.
Silahkan ketik di google "pdf benang kusut PELINDO 2" majalah @DPR_RI pernah bikin laporan
Lalu apa yang terjadi sekarang...
style="text-align: justify;">
Di tengah keraguan dengan bantuan @bpkri pansus angket pelindo2 terbukti benar..
Kemarin secara mengagetkan @bpkri telah melaporkan hasil audit yang menemukan kerugian negara sebesar 4,08 Trilyun rupiah.
Ketua pansus ibu @rieke_diah bahkan menduga total kerugian sebesar 17 Trilyun setelah kasus Global Bond, dll.
Itulah hasil dari temuan dua pansus angket @DPR_RI yang selalu mengungkap skandal...
Tapi sayangnya,
Dua skandal yang merupakan juga hasil audit resmi auditor resmi negara itu malah mandeg dan mungkin lenyap..
KPK sebagai lembaga negara yang dibuat dengan uang dan kewenangan yang besar malah terkesan tidak tertarik..
Buat KPK tas kresek berisi puluhan juta lebih menarik dan lebih penting... sementara trilyunan rupiah tidak jelas rimbanya..
Sekarang @DPR_RI berkesimpulan bahwa jangan2 di dalam KPK ada skandal juga...
Saya termasuk yang percaya bahwa kpk bisa menjadi skandal... karena itu pansus angket harus turun tangan kembali...
Seperti biasanya pasti ditolak. Tetapi @DPR_RI sebagai lembaga wakil rakyat harus jalan terus.
Dengan niat ikhlas @DPR_RI akhirnya akan membuktikan bahwa kecurigaan awal sangat berdasar.
Rakyat harusnya santai dan tenang. Lihat saja rapat2 yang akan dibuat terbuka. Ini adalah tontonan yang menarik.
Semoga di bulan baik ini kita sebagai bangsa akan bangkit melawan pembodohan oleh kemunafikan.
Selamat itikaf dan selamat menyaksikan...
#DukungAngketKPK
#BongkarSkandalKPK
#AngketBongkarSkandal
Twitter @Fahrihamzah
Judul :
"Triliunan Kasus Di Depan Mata Tak Tampak, OTT Recehan Di Seberang Lautan Tampak"
Link :
"Triliunan Kasus Di Depan Mata Tak Tampak, OTT Recehan Di Seberang Lautan Tampak"
Artikel terkait yang sama:
"Triliunan Kasus Di Depan Mata Tak Tampak, OTT Recehan Di Seberang Lautan Tampak"
0 Response to ""Triliunan Kasus Di Depan Mata Tak Tampak, OTT Recehan Di Seberang Lautan Tampak""
Posting Komentar