Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya TGB Minta Mendikbud Jangan Buat Sekolah jadi Bahan Uji Coba kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
TGB Minta Mendikbud Jangan Buat Sekolah jadi Bahan Uji Coba mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
TGB Minta Mendikbud Jangan Buat Sekolah jadi Bahan Uji Coba
Opini Bangsa - Rencana mengubah jadual hari sekolah lima hari dalam sepekan, ternyata bukan sekedar wacana. Bahkan pada Jum’at (9/6) lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) telah mengesahkannya dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Apakah sebuah keputusan yang tergesa-gesa?
Perubahan jadual itu jauh sebelumnya telah menuai kontroversi. Tak kurang, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Zainut Tauhid Sa’adi, sempat meminta Kemendibud mengkaji ulang kebijakan sekolah lima hari. Ia mengkhawatirkan kebijakan tersebut berpengaruh terhadap pendidikan keagamaan, yang berpotensi membuat madrasah dan pesantren gulung tikar.
Protes tak hanya datang dari MUI. Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto di Jakarta menilai, kebijakan lima hari dengan delapan jam belajar di sekolah yang akan diberlakukan di semua satuan pendidikan di Indonesia, adalah sebuah pemaksaan, bahkan dikawatirkan menjadi penyebab terjadinya degradasi sistem pendidikan nasional.
Full day school dalam kebijakan lima hari sekolah, dari perspektif KPAI berpotensi melanggar hak dasar anak. Sebab, anak-anak butuh interaksi dengan teman sebaya di sekolah,
teman di lingkungan tempat tinggal, dan keluarga di rumah.
Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi menanggapi serius rencana Mendikbud Muhadjir Effendy yang akan memberlakukan aturan baru tersebut. TGB, panggilan Gubernur, mempertanyakan apakah kebijakan tidak akan membebani murid. mengingatkan agar Mendikbud tidak membuat sekolah menjadi bahan uji coba.
“Kalau sifatnya uji coba, jangan lah, karena ini menyangkut masa depan anak didik kita,” ungkap TGB usai memimpin rapat pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB, Selasa (13/6).
Kendati demikian, Gubernur dua periode ini belum berani memberikan jawaban setuju atau tidak setuju atas pemberlakuan kebijakan lima hari sekolah. Ia akan mendiskusikan bersama dewan pakar pendidikan dan pihak-pihak yang memahami dengan pendidikan di NTB. Hasil kajian akan sampaikan ke pusat sebagai bentuk masukan ke mendikbud.
Menurut TGB, jika sudah ada peraturan menteri, pertanyaannya bagaimana anak didik pada hari sabtu-minggu, setelah lima hari belajar?
“Saya salut dengan Ide bagaimana interaksi di luar sekolah lebih banyak, sehingga proses pembelajaran dengan orangtua juga bisa dirasakan. Namun, apakah pernah dikaji dampak ketika dilaksanakan nantinya,” tegasnya.
Di lain pihak, pada pelaksanaan lima hari kerja saja belum bisa diterapkan seutuhnya di seluruh Indonesia .
“Kalau dalam birokrasi saja (lima hari kerja) belum bisa dijalankan utuh, maka untuk pendidikan harus dikaji dengan lebih berhati-hati,” ujar TGB. [
opinibangsa.id /
knt]
Judul :
TGB Minta Mendikbud Jangan Buat Sekolah jadi Bahan Uji Coba
Link :
TGB Minta Mendikbud Jangan Buat Sekolah jadi Bahan Uji Coba
Artikel terkait yang sama:
TGB Minta Mendikbud Jangan Buat Sekolah jadi Bahan Uji Coba
0 Response to "TGB Minta Mendikbud Jangan Buat Sekolah jadi Bahan Uji Coba"
Posting Komentar