Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Surat Terbuka dari Guru Madin dan TPQ untuk Presiden RI kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Surat Terbuka dari Guru Madin dan TPQ untuk Presiden RI mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Surat dari Salah Satu Guru Madrasah Diniyah dan TPQ Kab. Pasuruan
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan membaca bismillahirrohmanirrohim saya mulai segala yg mempunyai nilai kebaikan.
Sholawat dan salamNya semoga mengalir kpd Sayyidina Muhammad saw, shohabat, keluarga dn ummahatul mu’minin. Amin.
Kepada yth Bapak Presiden Joko Widodo melalui
Menteri Pendidikannya yth Sdr Bpk Muhajir.
Saya ingin menyampaikan kegelisahan para pendidik agama islam khususnya di madrasah diniyah (Madin) dan TPQ.
Sebagaimana Bapak tahu bhw waktu pembelajaran Madin itu adalah jam 13.00 sd 16.00, Tpq 16.00 sd 19.00, maka dengan wacana Menteri Pendidikan Anda yg akan merencanakan hanya 5 hari hari kerja tentu harus pulang di atas jam 15.00 bahkan kalimat full day school ya tentu sampai jam 18.00 bahkan kalau perlu bermalam di gedung sekolahnya, maka KAMI MOHON Bapak Presiden menanyakan kepada Menteri, bahwa
1. Wacana tsb apakah sudah didukung dengan hasil kajian yg konprehensip
2. Kalau memang ingin tidak menyulitkan jumlah jam guru mencapai 24 jam atau kurang dari itu, mengapa justru jam kerja hanya 5 hari kan tidak rasional ?
sans-serif;">3. Apakah menteri Anda memang secara sengaja menutup mata bahwa pendidikan keagamaan yang sudah berakar di tengah masyarakat sebagai lokal wisdom itu, yg keberadaannya justru sblum NKRI berdiri, mau dihapus dari sejarah perjuangan berdirinya NKRI yg nota bene lembaga-lembaga pnddkn tsb. adalah didirikan orang² NU ?
4. Untuk pejabat setingkat menteri kok suka dg wacana, mestinya dikaji dulu, hasilnya 99,9 % positif artinya yg dirugikan hanya sedikit sekali, baru ditetapkan kemudian dimumkan, kalau wacana kan….bergurau itu ?
5.Bapak Presiden masih ingat apa tdk dg perjuangan Indonedia merdeka ? Siapa penyuplay terbesar dlm perjuangan Indonesia menjadi NKRI ?
Tidak percaya? ….Silakan adakan sensus makam pahlawan !
Mohon maaf kalimat kalimat saya agak menggelitik bahkan memicu dan memacu adrenalin, krn orang sekrang kurang cerdas. Orang yg cerdas cukup dg isyaroh sudah bisa instropeksi diri dan diubahlah kebijakannya yg melenceng itu tetapi org bodoh bisa berubah baik, bila setelah di dera/dipukul
الفاطن يكفي بالاشارة الجاهل يكفي بالضرب
Mohon maaf dada ini sudah tidak muat menampung segala macem kebijakan yg janggal di pemerintahan bapak ini. Mohon maaf semoga bapak termasuk orang yang cerdas
Nama : Abd. Syakur Manshur
Alamat : Dsn Karangpoh Desa Kluwut Kec.Wonorejo Kab.Pasuruan Jatim
Aktifitas : Guru Madin dan TPQ
Sekian Surat Saya,
Mohon sahabat fb, wa dsb meneruskan surat saya kpd Presiden. Trims.bantuannya
Judul :
Surat Terbuka dari Guru Madin dan TPQ untuk Presiden RI
Link :
Surat Terbuka dari Guru Madin dan TPQ untuk Presiden RI
Artikel terkait yang sama:
Surat Terbuka dari Guru Madin dan TPQ untuk Presiden RI
0 Response to "Surat Terbuka dari Guru Madin dan TPQ untuk Presiden RI"
Posting Komentar