Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor
Opini Bangsa - Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan Mayor Jendral TNI Cucu Soemantri meminta jajaran menertibkan geng motor pasca tewasnya Babinsa Tangaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir. Korban diduga tewas ditikam oleh geng motor usai menshalatkan jenazah, Jumat (7/7) lalu.
"Saya minta jajaran untuk menertibkan geng motor karena meresahkan masyarakat. Ini keterlaluan, aparat jadi korban, sudah berani nusuk tentara, apalagi masyarakat umum," kata Pangdam yang langsung datang ke Pekanbaru, Sabtu.
Diapun mengatakan instruksi sudah diberikan dengan langsung tindak di tempat. Meski begitu dikatakannya penertiban akan dilakukan secara profesional dan sudah ada standar operasional prosedur dari TNI.
"Ini penertiban untuk mencegah meluasnya tindak kekerasan geng motor, nanti takutnya masyarakat jadi korban. Karena banyak juga merasa karena tak ada ditegur, masyarakat takut, dan aparat terbatas di desa. Kita perkuat kekuatan untuk
memberantas kebrutalan geng motor ini," ungkapnya.
Seperti di tempat Babinsa tersebut lokasinya jauh dari ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk ke sana empat jam dari Inhil melalui perjalanan laut.
Sebelumnya Babinsa menegur saja saat iring-iringan gerombolan motor ugal-ugalan. Kemudian terjadi cek cok dengan rekan babinsa Kopka Candra dan Serda Musaini memisahkan. Menurutnya tidak ada pelaku sampai dilukai, tapi memang terluka terjatuh karena kebut-kebutan. Namun ketika dinasehati dia melawan lalu menjemput keria dan menikam Babinsa Serda Musaini.
Pelaku diketahui bernama Tamsir (22). Tersangka bekerja jauh dari kampung itu dan pulang sekali sebulan. Pelaku suka kebut-kebutan sambil mabuk dan pernah juga melakukan penusukan tapi tidak dilaporkan. "Kalau tempat kecil ini saja ada geng motor, bagaimana di tempat besar. Jangan sampai ini meluas," ujarnya.
Cucu Soemantri mengungkapkan, anggotanya yang tewas ditikam baru saja usai melaksanakan salat jenazah warga sekitar. "Bintara Babinsa Serda Musaini (55) meninggal dunia mengenaskan, usai melaksanakan tugas bantu masyarakat. Kejadiannya usai Salat Jumat lalu Salat Jenazah dan mengantarkannya ke pemakaman," kata Pangdam yang langsung datang ke Pekanbaru, Sabtu.
Adapun cekcok terjadi ketika warga sedang dalam perjalanan ke pemakaman. Namun di dalam perjalanan ada sekelompok anak muda seperti geng motor berkecepatan tinggi datang dan motornya diangkat-angkat. [
opinibangsa.id /
rol]
Judul :
Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor
Link :
Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor
Artikel terkait yang sama:
Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor
0 Response to "Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor"
Posting Komentar