Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana

Opini Bangsa - Budayawan sekaligus seniman, Jaya Suprana mengucapkan terima kasih kepada Wakil Rakyat, Fadli Zon atas perhatiannya yang besar kepada warga, yang beberapa bulan lalu digusur Pemprov. Fadli menurutnya saat itu salah satu orang yang menjawab keputusasaannya saat peristiwa penggusuran tersebut.

"Saya tidak pernah lupakan jasa Fadli Zonn, yang suatu hari di Bukit Duri, setelah rakyat tergusur 28 September 2016, lalu rakyat ingin menghibur diri dengan menggelar konser panggung rakyat yg sangat sederhana di atas puing Bukit Duri.

Tapi ternyata era reformasi rakyat ingin membuat konser yang sudah digusur dan dihujat sebagai perampas tanah negara juga dilaranag.

Saya ingat, bagaimana saya keliing, mulai dari kantor polisi, kelurahan, dan apapun kantornya dan mereknya, semua bilang rakyat tidak boleh menggelar konser untuk menghibur diri. Rakyat dikatakan harus ikhlas digusur. Saya putus asa. Mendadak saya ditelepon oleh Wakil Rakyat bernama Fadli Zon.

Dia memberitahu saya ternyata sudah menelpon Kapolda dan menyatakan rakyat boleh menggelar konser itu. Terima kasih. Saya tidak akan lupa. Padahal kita udah putus asa waktu itu," ceritanya, di teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta belum lama ini.

Ia yang hadir di acara hari Pancasila dan juga sekaligus ultahnya kader Gerindra tersebut, pun sempat merefleksikan puisi buatannya di hadapan orang banyak. "Suka tidak suka apa boleh buat.

Saksikan saja puisi karya saya sendiri dengan judul: 'Merenungi Derita Rakyat Tergusur'. ...... (Kemudian hening). Saya sengaja memilih merenungi tanpa kata agar saya tidak bisa dibandingkan dengan Taufik Ismail," jelasnya, yang membuat pengunjung tertawa keras.

Puisi "hening" itu ia akui dipersembahkan sebagai tanda terima kasih dari rakyat tergusur di Kampung Pulo, Kalijodo, Pasar Ikan, Kampung Akuarium, Kalibata, Bukti Duri, Sukamulya, Karawang, Tangerang, Lampung, Papua dan berbagai pelosok nusantara ke Fadli Zon. [opinibangsa.id / vic]

Judul :Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana
Link :Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana

Artikel terkait yang sama:


Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sulitnya Gelar Konser Rakyat di atas Puing Gusuran, Begini Cerita Jaya Suprana"

Posting Komentar