Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Pengamat: Ada Rekayasa untuk Jatuhkan Musuh-Musuh Ahok kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Pengamat: Ada Rekayasa untuk Jatuhkan Musuh-Musuh Ahok mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Saat ini ada upaya untuk menjatuhkan siapa saja yang telah memusuhi dan dianggap turut menjebloskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke penjara.
Sinyalemen itu dilontarkan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Morod Al Barbasy di akun Facebook menyikapi kriminalisasi terhadap Habib Rizieq Syihab dan Amien Rais. "Menabur rekayasa kebencian tiada henti," tulis Ma'mun.
Menurut Ma'mun, setelah kampanye menolak kelompok anti-Pancasila, anti-NKRI, anti-Kebhinnekaan, Ahok dijadikan simbol toleransi dan pluralisme. “Kampanye lilin pesanan ke seluruh dunia, termasuk teriak-teriak kesurupan di Tanah Haram (Makah),” tulis Ma’mun.
Ma’mun juga menyorot “kampanye” persekusi yang belakangan digalang kelompok liberal. “Sekarang giliran kampanye persekusi dan coba kriminalisasi Pak Amien Rais. Habis itu kita tunggu saja pasti akan ada ‘jualan’ lain untuk mengadu domba dan mendiskreditkan kelompok yang tak mendukung Ahok," ungkap Ma'mun.
Diduga, kata Ma’mun, perekayasa berbagai kekisruhan saat ini memiliki modal yang cukup besar. "Sampai kapan mereka akan melakukannya? Sampai si perekayasa dan si pemesan kekisruhan dan adu domba mengakui bersalah dan bertaubat atau sebaliknya sampai modalnya untuk merekayasa secara bathil ‘dibangkrutkan’ oleh Allah," papar Ma'mun.
Soal intrik politik yang berkembang, Ma’mun menyarankan, jika ingin berpolitik secara aman dan nyaman dalam sistem politik yang korup di Indonesia, cukup sederhana yaitu ikuti saja arus politik mainstream. "Jangan sekali-kali bersebarangan atau apalagi melawan, pasti akan dilibas, akan dicari-cari kesalahannya," ungkap Ma'mun.
Sebagai pembanding, Ma’mun menegaskan, banyak nama-nama tokoh politik papan atas yang kerap berseliweran disebut dalam persidangan, tetap aman, nyaman dan tak tersentuh oleh hukum. Ini karena sikap dan garis politik para tokoh itu seirama dengan rezim yang tengah berkuasa.
"Jadi pilihannya sederhana, ada mau berpolitik secara aman dan nyaman dalam sistem politik yang korup, ikutilah kemana arah yang dimau oleh rezim yang tengah berkuasa. Anda mencoba melawan, percayalah, anda akan ‘dihabisi’ karir politiknya," pungkas Ma'mun.[ito]
Judul :
Pengamat: Ada Rekayasa untuk Jatuhkan Musuh-Musuh Ahok
Link :
Pengamat: Ada Rekayasa untuk Jatuhkan Musuh-Musuh Ahok
Artikel terkait yang sama:
Pengamat: Ada Rekayasa untuk Jatuhkan Musuh-Musuh Ahok
0 Response to "Pengamat: Ada Rekayasa untuk Jatuhkan Musuh-Musuh Ahok"
Posting Komentar