Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Meski Tidak Dukung Persekusi, Kak Seto Minta PMA Tetap Dimintai Pertanggungjawaban Hukum kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Meski Tidak Dukung Persekusi, Kak Seto Minta PMA Tetap Dimintai Pertanggungjawaban Hukum mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi memandang PMA, pemuda 15 tahun yang jadi korban persekusi oleh warga karena menggunakan akun sosial medianya untuk menebar kebencian patut dimintai pertanggungjawaban hukum.
“LPAI melihat bahwa anak yang dikabarkan telah menggunakan akun media sosialnya sebagai media untuk mengekspresikan kebencian merupakan seorang terduga pelaku pelanggaran hukum,” ujar Kak Seto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (4/6/17).
Namun, LPAI juga menilai dengan adanya tindakan persekusi terhadap Putra, maka anak tersebut juga dapat dikatakan korban di waktu bersamaan.
“Komitmen LPAI tersebut diejawantahkan dalam bentuk keberpihakan terhadap anak-anak yang telah menjadi korban, sekaligus memastikan bahwa hukum merupakan satu-satunya mekanisme untuk meminta pertanggungjawaban terhadap anak-anak yang telah melakukan pelanggaran,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebuah video intimidasi disertai kekerasan yang diduga dilakukan oknum anggota Front Pembela Islam (FPI) beredar di dunia maya. Video berdurasi 11 menit itu menampilkan seorang remaja laki-laki berperawakan kurus dengan kacamata sedang duduk dengan dikelilingi sejumlah laki-laki dewasa.
“Besok lu sama temen-temen lu yang etnisnya sama, lu nasehatin, lu bilangin, lu inbox. Supaya nasibnya gak kayak lu. Lu masih mending gak diapa-apain, yang di Jakarta Barat udah gak berbentuk mukanya,” ucap kata salah seorang pria seperti yang terekam dalam video tersebut.
“Kenapa kayak gini? FPI begini pakai prosedural. Tapi kadang-kadang masyarakat yang gak bisa nahan. Habib Rizieq itu bukan punya FPI, tapi punya umat Islam,” lanjutnya.
Remaja berkaus hitam itu pun hanya tertunduk lesu. Ia tak berkata satu patah kata pun saat dicecar belasan orang dewasa itu.
Remaja yang diketahui bernama Putra Mario Alfian itu pun disuruh mengulang ucapan yang disampaikan pria tadi. Dengan terbata-bata ia mengulang perkataan yang disuruhkan.
“Habib Rizieq punya umat Islam,” ucapnya.
Tak hanya itu, warga juga menertawakan remaja itu saat diberondong sejumlah pertanyaan. Bahkan, ada seorang pria yang memukulnya dari arah belakang. Patut diketahui Putra Mario Alfian sebelumnya memposting sebuah ujaran kebencian yang diduga diarahkan kepada Habieb Rizieq yang notabene merupakan Imam Besar FPI.
Judul :
Meski Tidak Dukung Persekusi, Kak Seto Minta PMA Tetap Dimintai Pertanggungjawaban Hukum
Link :
Meski Tidak Dukung Persekusi, Kak Seto Minta PMA Tetap Dimintai Pertanggungjawaban Hukum
Artikel terkait yang sama:
Meski Tidak Dukung Persekusi, Kak Seto Minta PMA Tetap Dimintai Pertanggungjawaban Hukum
0 Response to "Meski Tidak Dukung Persekusi, Kak Seto Minta PMA Tetap Dimintai Pertanggungjawaban Hukum"
Posting Komentar