Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi

Opini Bangsa - Tulisannya viral. Namannya membetot perhatian publik hingga Presiden Joko Widodo pun mengundangnya ke Istana Negara tepat di Hari Kelahiran Pancasila. Lalu saya tiba-tiba teringat dengan mitologi Yunani soal Perang Troya.

Tersebutlah kisah perang yang sudah berkecamuk 10 tahun. Pasukan Yunani hampir frustasi karena tidak berhasil mengalahkan pasukan Troya yang berada dalam benteng yang kokoh. Di tengah keputusasaan itu, tiba-tiba sebuah gagasan cerdas mencuat dari muncul dari Odisseus, salah seorang pemimpin pasukan. Dia menyampaikan ide membuat patung kuda besar terbuat dari kayu yang dapat dimasuki banyak orang.

Patung kuda itu jadi. Kemudian dibawa pasukan Yunani untuk menjebol benteng Troya. Dan dengan berpura-pura kalah, mereka tinggalkan patung kuda tersebut di tengah medan pertempuran.

Melihat pasukan Yunani pergi, pasukan Troya-pun gembira dan menduga bahwa patung kuda itu merupakan harta rampasan perang. Patung kuda itu mereka gotong dan dimasukkan ke dalam benteng kota Troya, sebagai bukti kemenangan.

Malam harinya, beberapa orang dari pasukan Yunani yang berada dalam patung kuda itu keluar dan membuka pintu gerbang benteng Troya. Dengan mudahnya pasukan Yunani masuk ke dalam kota Troya dan memporak-porandakan Troya.

Asa Firda Inayah alias Afi adalah kuda troya. Dia dirancang sebagai sosok yang menarik perhatian publik dengan tulisannya soal "agama adalah warisan". Masih muda dan berjilbab menjadi sosok sempurna untuk mengampanyekan isu kebhinekaan, NKRI hingga pluralisme.

Sosok Afi dipasang oleh mereka yang masih tak rela jagoannya bernama Ahok kalah dalam pilkada dan dipenjara karena menista agama. Setelah aksi lilin, demo anarkis, karangan bunga hingga balon, mereka mencari cara lain untuk menstigmatisasi bahwa pihak yang mendemo Ahok dan pendukung Anies-Sandi adalah anti keberagaman dan NKRI.

Tapi sayang, kuda troya mereka berakhir anti klimaks. Setelah sempat diblow up oleh berbagai media arus utama, diundang Kompas TV, Metro, Jokowi bahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin begitu bangga dengannya, aib Afi terbongkar.

Afi dituduh melakukan plagiarism terhadap tulisan Mita Handayani dalam akun facebooknya dengan judul "Belas Kasih Dalam Agama Kita."Tulisan ini dipublikasikan Mita pada 30 Juni 2016.

Jika pasukan Yunani berhasil membuka benteng kota Troya setelah bersembunyi di patung kuda, hal sebaliknya terjadi pada kasus Afi. Kaum JIL, Ahoker dan lainnya memang sempat memenangkan opini, namun strategi mereka berakhir tragis. Publik tersadarkan jika Afi tak lebih hanya sebuah kuda troya. [opinibangsa.id / wjd]

Judul :Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi
Link :Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi

Artikel terkait yang sama:


Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kuda Troya JIL dan Ahoker itu Bernama Afi"

Posting Komentar