Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kok Bisa, Rezim Jokowi Naikkan Harga BBM & TDL Berkali-kali Bisa Mulus Tanpa Demonstrasi? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kok Bisa, Rezim Jokowi Naikkan Harga BBM & TDL Berkali-kali Bisa Mulus Tanpa Demonstrasi? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Kok Bisa, Rezim Jokowi Naikkan Harga BBM & TDL Berkali-kali Bisa Mulus Tanpa Demonstrasi?
Opini Bangsa - Menaikkan tarif dasar listrik (TDL) secara diam-diam bisa berbahaya, karena hal itu dirasakan langsung oleh rakyat. Dalam kondisi seperti itu dipoles dengan pencitraan apapun akan sulit bagi rezim penguasa.
Penegasan itu disampaikan mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief, terkait TDL yang akan naik lagi pada 1 Juli 2017 menjadi Rp 1.467,28/Kwh.
“Menaikkan tarif dasar listrik secara diam-diam bisa berbahaya, karena ini dirasakan langsung. Dipoles dengan pencitraan apapun akan sulit. Sebetulnya yang
dinantikan rakyat pembangkit 35 ribu MW yang katanya mudah membangunnya, bukannya naikin tarif diam-diam, kayak cinta terlarang,” tulis Andi Arief di akun Twitter @andiariefaa.
Andi Arief pun berharap Presiden Joko Widodo mendengar keberatan masyarakat soal kenaikan TDL. “Pak Jokowi mudah-mudahan mendengar keresahan yang sudah sangat meluas soal kenaikan Tarif dasar listrik, masyarakat sangat keberatan,” kata @andiariefaa.
Pertanyaan pun mengemuka, karena di sisi lain tidak ada aksi protes atau demontrasi terkait kenaikan TDL ataupun harga BBM.
“Koq bisa direzim @jokowi, kebijakan naikan harga BBM dan TDL berkali-kali bisa mulus tanpa gejolak demo-demo robohkan pagar gedung DPR, bakar-bakar di jalan? ada apa sih?” tulis urologist kondang dr Gunawan di akun Twitter @dr_gundi.
Seperti diketahui, jika diukur dari tahun 2016, kenaikan TDL hingga 1 Juli 2017 mencapai 250% atau 2,5 kali lipat dalam kurun 1,5 tahun. Uniknya, di era Presiden SBY, kenaikan TDL sebesar 15% saja mengundang aksi protes dari PDIP. [
opinibangsa.id /
ito]
Judul :
Kok Bisa, Rezim Jokowi Naikkan Harga BBM & TDL Berkali-kali Bisa Mulus Tanpa Demonstrasi?
Link :
Kok Bisa, Rezim Jokowi Naikkan Harga BBM & TDL Berkali-kali Bisa Mulus Tanpa Demonstrasi?
Artikel terkait yang sama:
Kok Bisa, Rezim Jokowi Naikkan Harga BBM & TDL Berkali-kali Bisa Mulus Tanpa Demonstrasi?
Related Posts :
Yusril akan ‘Kuliahi’ Wakil Rakyat soal Hak Angket KPK
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra mengaku telah menerima surat pemanggilan dari pansus hak angket terhadap KPK dalam rapat de… Read More...
Ubek-Ubek Mobil Hermansyah, Polisi Temukan Sidik Jari dan Jam Tangan
Jajaran Satreskrim Polresta Depok akhirnya menemukan titik terang kasus pengeroyokan dan penusukan terhadap Ahli IT Institus Teknologi B… Read More...
Soal Insiden Pembacokan Hermansyah, Demokrat: Jokowi Gak Boleh Diam, Negara Kian Jauh dari Rakyat
Keamanan warga kian hari kian mengkhawatirkan. Setelah maraknya kasus begal, hari ini, Minggu (9/7) seorang ahli IT diketahui diserang or… Read More...
Dianggap Berpotensi Dimanfaatkan Teroris, Polisi Gencar Buru Pembuat Bom Ikan
Aparat gabungan Bareskrim Polri dan Polda Sulsel menangkap ibu rumah tangga, Salma (50) lantaran memperjual belikan bom rakitan dan alat … Read More...
Amien Rais Sebut KPK Harus Turun Mesin, Semua Pejabatnya Diganti
Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat (PAN), Amien Rais meminta pejabat-pejabat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diganti. Men… Read More...
0 Response to "Kok Bisa, Rezim Jokowi Naikkan Harga BBM & TDL Berkali-kali Bisa Mulus Tanpa Demonstrasi?"
Posting Komentar