Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kisah Abu Dujanah dan Mu'jizat Rasullah SAW kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kisah Abu Dujanah dan Mu'jizat Rasullah SAW mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Alkisah, Ada salah satu sahabat Rasul yang bernama Abu Dujanah, Ia dikenal sebagai orang yang sangat dekat dengan Rasullullah SAW. Namun, Abu Dujanah tidak terbiasa dengan apa yang dialaukan oleh kebanyakan sahabat, jika selesai sholat subuh ia tidak menunggu sampai selesai dibacakan do'a, tapi selalu bergegas pulang.
Dalam sebuah kesempatan Nabi menegurnua "wahai Abu Dujanah, kenapa engkau tidak menunggu sampai di bacakan do'a?, tidakkah kau memiliki permintaan dan kebutuhan kepada Allah?"
Abu Dujanah menjawab "iya Rasul, ada! Rasul berkata ''lalu jika ada, mengapa engkau segera pulang ?''. Abu Dujanah pun akhirnya menjelaskan ''Bukannya aku tidak mau mendengarkan dan mengamini do'a mu ya Rasul .! namun aku ini memiliki keluarga yang sangat miskin, tidak satupun makanan ada di rumahku, bahkan tidak jarang kami seharian menahan lapar. Sedangkan aku memiliki tetangga yang memiliki pohon kurma yang batangnya condong ke rumahku, maka jika malam angin bertiup kencang pasti buah-buahnya jatuh ke halamn rumahku.."
Rasul berkata lagi ''lalu apa masalhmu?"
Abu Dujanah meneruskan ''begini ya Rasul, bahwa setiap malam anak-anakku menangis karena belum makan sepanjang hari'', pernah suatu hari usai shalat subuh ku menunggu engkau, sampai mendengarkan engkau membacakan do'a, Namun yang terjadi ketika aku sampai di rumah aku lihat korma tetanggaku yang ada di halaman rumahku telah telah masuk kedalam mulut anakku, maka segera aku ambil kurma yang sedang dikunyahnya itu dengan jariku, aku tidak mau mereka memakan yang bukan haknya, aku katakan kepada mereka ''nak jangan kau permalukan ayahmu di akhirat nanti lantarann perbuatanmu ini, tidak akan kubiarkan nyawamu keluat dari jasadmu dalam keadaan membawa barang haram di dalam tubuhmu''.
Si anak pun menangis karena sangat kelaparan, serta Abu Dujanah membawa kembali kurma tersebut kepada pemiliknya.
Mendengar kisah Abu Dujanah, Rasul dan para sahabat meneteskan air mata, sambil menangis Rasul berkata ''Wahai kau pemilik pohon yang batangnya sampai ke rumah tetanggamu, Abu Dujanah, kini aku beli pohon mu itu dengan 10 pohon korma surga yang akarnya dari permata hijau, pohonya dari emas, dan dahannya dari mutiara dan pohon itu terdapat bidadari sebanyak buah kurma yang ada di pohon tersebut''.
Si pemilik pohon yang belakangan diketahui sebagai seorang yang munafik ternyata menolaknya ''saya tidak ingin menjualnya dengan harga uang kau janjikan di akhirat nanti, tapi jika ingin membelinya maka saya menjualnya dengan harga tunai''.
Mendengar perkataan si munafik ini, Abu Bakar langsung maju kehadapannya ''Hai fulan, ku beli pohon kormamu dengan pohon kurma terbaikku yang tidak ada bandingnya di Madinah..! Mendengar perkataan Abu Bakar maka senanglah si munafik tersebut dan serujulah si munafik itu dengan Abu Bakar.
Kemudian Abu Bakar menghadiahkan pohon kurma tesebut untuk Abu Dujanah. Maka Rasul mengatakan kepada Abu Bakar ''Hai! Abu Bakar, Allah akan mengantikan kebaikanmu di akhirat nanti''. Maka senanglah Abu Bakar, bahagialah Abu Dujanah, dan gembiralah simunafik.
Si munafikpun pulang sesampainya di rumah sang munafik yang berhasil mendapatkan 10 pohon korma terbaik di Madinah berkata kepada istrinya ''Wahai istriku, aku mendapatkan keuntungan yang banyak hari ini, aku telah menjual pohon korma kepada Abu Bakar untuk Abu Dujanah dengan 10 pohon kurma terbaik di kota ini, namun ingatlah wahai istriku! Pohon yang kita jual tetap dalam kebun kita yang kita makan buahnya, dan tidak ada satu buahpun akan kuberikan kepada Abu Dujanah.''
Dengan sombongnya dan jahatnya sang suami dan istri ini mengingkari perjanjian dengan Nabi dan Sahabat, pohon yang dijanjikan akan diberikan kepada Abu Dujanah tidak mau diberikan sepenuhnya.
Allah berkehendak lain, setelah mereka tidur keesokan harinya pohon korma yang ada di rumah si munafik telah berpindah ke halaman rumah Abu Dujanah dengan qudrah dan kekuasaan Allah, seolah-olah pohon itu tidak pernah ada di kebun si munafik sehingga tak ada bekas tanda-tanda dulu ada pohon kurma pada tempat itu hingga heranlah si munafik. sungguh sangat luar biasa.
Kisah ini membuktikan pohon berpindah sebagai salahsatu bagian dari Mu'jizat Rasullullah SAW. Dijelaskan oleh para ulama bahwa pohon saja mau beriman dengan Rasul, maka sungguh amat sangat aneh mereka yang dengan akalnya tidak mau beriman kepada Rasullah SAW.
Dari kitab 'lanah al-Thalibin bab Luqatah,hal 252 denga beberapa perubahan
Link :Kisah Abu Dujanah dan Mu'jizat Rasullah SAW
0 Response to "Kisah Abu Dujanah dan Mu'jizat Rasullah SAW"
Posting Komentar