Fadli: Tudingan ke Amien Rais Cara Amputasi Tokoh yang Kritis Kepada Pemerintah

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Fadli: Tudingan ke Amien Rais Cara Amputasi Tokoh yang Kritis Kepada Pemerintah kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Fadli: Tudingan ke Amien Rais Cara Amputasi Tokoh yang Kritis Kepada Pemerintah mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Wakil ketua DPR RI Fadli Zon, menilai tudingan bahwa Mantan Ketua MPR Amien Rais menerima dana Rp600 juta dari tersangka korupsi Alkes, Siti Fadilah Supari, adalah cara mengamputasi tokoh-tokoh yang kritis kepada pemerintah.

"Bahwa itu bagian dari politisasi terutama ditargetkan ke mereka yang kritis ke pemerintah," kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (05/06/2017).

Tudingan yang ditujukan kepada Amien Rais, tambahnya, menunjukkan bahwa hukum  berpihak ke kekuasaan dan hukum menjadi alat kekuasaan.

"Itu yang dirasakan masyarakat saat ini kalau perlu bikin polling saja bagaimana perasaan masyarakat terhadap penegakan hukum terhadap Jaksa polisi aparat penegakan hukum yang lain," kata Fadli.

Di sisi lain, kata Fadli, KPK tidak bebas dari kepentingan politik dan itu tampak bias kepentingan oleh orang-orang tertentu dalam pemerintahan. Hal ini antara lain yang memunculkan tindakan persekusi oleh masyarakat.

"Hukum tidak sesuai aturan lagi. Akhirnya masyarakat mencari model hukum sendiri untuk menegakkan hukum mencari keadilan sendiri itu sudah bisa diramalkan dalam banyak peristiwa dan sebagainya ini seperti hukum sebab-akibat," sebut Fadli.

Sementara itu, sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan dukungannya kepada Amien Rais. Lewat akun Twitternya, pada Jumat (02/06/2017), Fahri menyebut siapa yang menyerang Amien berarti menyerang dirinya.

"Yang menyerang pak Amien Rais sama dengan menyerang saya... #AkuAmienRais," katanya.

Fahri dalam rentetan cuitannya menyebut sederet jasa Amien Rais kepada Indonesia, sejak era Soeharto hingga sekarang.

"Waktu semua tiarap tidak berani bersikap, kami angkatan 90-an melihatnya berdiri tegak dan bersuara lantang... #AkuAmienRais," cuitnya.

Pada Rabu (31/5), Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi menyebut Amien menerima aliran dana dari mantan Menkes, Siti Fadilah Supari, sebesar Rp 600 juta pada tahun 2007 terkait pengadaan alat kesehatan (Alkes).

Tudingan yang menjadi viral di media sosial tersebut dibantah oleh Amien. Menurutnya, aliran dana Rp 600 Juta itu berasal dari Yayasan Soetrisno Bachir yang ditransfer ke rekeningnya sekitar tanggal 15 Januari sampai 13 Agustus 2007. 

"Saya langsung follow-up dengan menanyakan pada sekretaris saya tentang kebenarannya, berdasarkan rekening bank yang saya miliki," ujar Amien saat juma pers di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (02/05).

Amin juga menegaskan bahwa pada waktu itu, Sutrisno Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasionalnya supaya tidak membebani pihak lain.

sumber : rimanews



Judul :Fadli: Tudingan ke Amien Rais Cara Amputasi Tokoh yang Kritis Kepada Pemerintah
Link :Fadli: Tudingan ke Amien Rais Cara Amputasi Tokoh yang Kritis Kepada Pemerintah

Artikel terkait yang sama:


Fadli: Tudingan ke Amien Rais Cara Amputasi Tokoh yang Kritis Kepada Pemerintah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fadli: Tudingan ke Amien Rais Cara Amputasi Tokoh yang Kritis Kepada Pemerintah"

Posting Komentar