Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat
kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Pidato di Tokyo, Wapres JK: Mayoritas Indonesia Muslim, tapi tidak Radikal kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Pidato di Tokyo, Wapres JK: Mayoritas Indonesia Muslim, tapi tidak Radikal mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Pidato di Tokyo, Wapres JK: Mayoritas Indonesia Muslim, tapi tidak Radikal
Opini Bangsa - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam atau Muslim, tapi bukan kelompok radikal atau ekstrem yang akhir-akhir mengganggu keamanan dunia melalui aksi-aksi terorisme.
"Soal ekstremisme dan radikalisme masih pertanyaannya seperti biasa, apa dan di mana,
tapi tidak ada menjawabnya tentang kenapa, padahal radikalisme selalu terjadi di negara yang gagal, Afghanistan ada Taliban, Irak dan Suriah ada ISIS, kemudian karena tindakan semena-mena negara-negara besar kepada negara-negara itu, timbullah kemarahan, hilang harapan, nah timbullah radikal," kata Wapres di Hotel Imperial Tokyo, Jepang, Senin.
Wapres menyampaikan hal itu dalam pidatonya di forum Nikkei "Konferensi Internasional Ke-23: Masa Depan Asia" yang mengambil tema "Globalisme di Persimpangan: Langkah Asia selanjutnya''.
Sementara di Indonesia, Wapres mengatakan Indonesia bukan negara gagal dan Pemerintah tidak akan membiarkan paham-paham radikal dan ekstrem menyebar luas. "Bahwa ada orang-orang yang berpikir tentang khalifah memang ada, tapi perkembangannya tidak sebesar yang dibayangkan, dan belajar dari itu, pemerintah menanggapinya dengan serius,'' kata dia. [
opinibangsa.id /
rol]
Judul :
Pidato di Tokyo, Wapres JK: Mayoritas Indonesia Muslim, tapi tidak Radikal
Link :
Pidato di Tokyo, Wapres JK: Mayoritas Indonesia Muslim, tapi tidak Radikal
Artikel terkait yang sama:
Pidato di Tokyo, Wapres JK: Mayoritas Indonesia Muslim, tapi tidak Radikal
Related Posts :
Soal Perppu Ormas, Fahri: Pak Presiden Tolong Kasih Tahu Saya, Daruratnya Dimana Ini
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah curiga ada dalang dibalik terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 yang berasal dari luar negeri.
"Saya cur… Read More...
Diblokir Kominfo, Pencipta Telegram Angkat Bicara… Read More...
Sambo: Al Khaththath Seharusnya Dibebaskan, Bukan Ditangguhkan
Penahanan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath telah ditangguhkan Polda Metro Jaya. Dia ditangguhkan atas al… Read More...
Diblokir Kominfo, Pencipta Telegram Angkat Bicara
Diblokir Kominfo, Pencipta Telegram Angkat Bicara
Opini Bangsa - Pencipta Telegram, Pavel Durov, ikut angkat bicara soal pemblokiran lay… Read More...
Alasan Telegram Diblokir, Kata Menkominfo: Ada 17 Ribu Halaman Teroris
Alasan Telegram Diblokir, Kata Menkominfo: Ada 17 Ribu Halaman Teroris
Opini Bangsa - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menj… Read More...
0 Response to "Pidato di Tokyo, Wapres JK: Mayoritas Indonesia Muslim, tapi tidak Radikal"
Posting Komentar