Din Sebut KPK Ciut Ungkap Kasus Reklamasi dan Sumber Waras

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Din Sebut KPK Ciut Ungkap Kasus Reklamasi dan Sumber Waras kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Din Sebut KPK Ciut Ungkap Kasus Reklamasi dan Sumber Waras mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak berani mengungkap kasus reklamasi dan dugaan korupsi RS Sumber Waras.
Din menilai, KPK seperti ditutup-tutupi, meski lembaga negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah membuat laporan penyimpangan.
"Begitu juga banyak kasus-kasus besar yang cenderung dipetieskan atau dibatasi pada tersangka-tersangka tertentu oleh KPK, seperti BLBI, Hambalang, atau e-KTP," kata Din dalam siaran persnya, Senin (5/6/2017).
Sebelumnya, anggota Majelis Kehormatan Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Eddy Mulyadi Soepardi menyebut, ada penyimpangan dalam pembelian sebagian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Eddy mengatakan, salah satu yang menyebabkan jelasnya penyimpangan itu terlihat dari status lahan yang telah dibeli oleh Pemprov DKI, tetapi saat ini masih digunakan oleh RS Sumber Waras.
"Sumber Waras sekarang siapa yang isi? Sekarang rumah sakit jalan enggak? Uang negara sudah terpakai tidak? Anda simpulkan sendiri, makanya saya bilang sempurna penyimpangannya. Enggak susah kok investigasi," kata Eddy di Gedung BPK, Jumat (15/4/2016).
Menurut Eddy, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK membuktikan ada kerugian negara sebesar Rp 191 miliar. 
"Bukan indikasi, ini sudah realize. Itu fakta. Auditor mengumpulkan fakta. BPK tidak pernah ngomong salah dan benar, tapi melihat fairness, wajar atau tidak," kata Eddy.


Judul :Din Sebut KPK Ciut Ungkap Kasus Reklamasi dan Sumber Waras
Link :Din Sebut KPK Ciut Ungkap Kasus Reklamasi dan Sumber Waras

Artikel terkait yang sama:


Din Sebut KPK Ciut Ungkap Kasus Reklamasi dan Sumber Waras

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Din Sebut KPK Ciut Ungkap Kasus Reklamasi dan Sumber Waras"

Posting Komentar