Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi

Opini Bangsa - Salah satu pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal akan dilaporkan ke aparat kepolisian karena dianggap menyebarkan kebencian.

“Saya sudah lihat ceramah Kiai Hasan Abdullah Sahal tentang syahadatnya batal melihat umat saat ini, ini sangat provokatif,” kata Koordinator Loyalis Jokowi, Sukardiman Sungkono dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (2/6).

Menurut Sukardiman, sebagai tokoh agama dan mempunyai santri, harusnya KH Hasan Abdullah bukan provokatif dalam memberikan ceramah.

“Ceramah itu bisa diartikan umat Islam yang tidak peduli kondisi saat ini itu bisa dianggap bukan Islam lagi, harus ucapkan syahahat, mandi bahkan dibilang sunat lagi,” jelas Sukardiman.

Kata Sukardiman, dengan bukti rekaman yang ada di Youtube, akan melaporkan KH Hasan Abdullah Sahal ke aparat kepolisian.

“Di bawah Presiden Jokowi, umat Islam berkembang dengan baik, pengajian di mana-mana dianggap ada masalah. Ini tidak benar,” pungkas Sukardiman.

Dalam acara reuni Gontor Abu Sittin di Hotel Aster Batu, malang 3-4 Mei 2017, salah satu pimpinan Pesantren Gontor KH Hasan Abdullah Sahal mengatakan, kekecewaan kondisi umat Islam saat ini.

“Kalau seperti sekarang ini hati kita tidak terpetik, umat islam tidak tersentak dalam arti marah perlu sunat lagi.

Perlu baca syahadat lagi, mandi masuk Islam,” tegas Kiai Hasan. Kiai Hasan juga menyoroti para pembela penista Al Quran di Indonesia.

“Tidak kecewa ayat al Quran diganggu syahadatnya batal,” jelas Kiai Hasan.

Selain itu, Kiai Hasan menegaskan pondok pesantren moderen Gontor sebagai lembaga pendidikan dan tidak berpolitik.

“Gontor tidak berpolitik, mendidik orang-orang berpolitik dengan baik berdagang dengan baik, bekerja dengan baik, menjadi birokrat dengan baik, menjadi rakyat baik, advokat atau pengacara baik itu kerjaan Gontor,” pungkas Kiai Hasan


Judul :Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi
Link :Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi

Artikel terkait yang sama:


Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dianggap Ceramah Provokatif, Loyalis Jokowi akan Laporkan Salah Satu Pimpinan Gontor ke Polisi"

Posting Komentar