55 Hari Berlalu, Kenapa Polisi Belum Mampu Tangkap Peneror Novel Baswedan?

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya 55 Hari Berlalu, Kenapa Polisi Belum Mampu Tangkap Peneror Novel Baswedan? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

55 Hari Berlalu, Kenapa Polisi Belum Mampu Tangkap Peneror Novel Baswedan? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.



Keluarga penyidik senior KPK Novel Baswedan meminta pihak kepolisian agar berani untuk mengungkap pelaku penyerangan air keras terhadap Novel.

"(Penangkapan pelaku) ini hanya masalah kemauan dan keberanian saja," kata abang Novel, Taufik Baswedan, Senin (5/6/2017).

Hingga hari ke-55, pihak kepolisian belum juga menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel.

Pada 11 April 2017 lalu, seusai Salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai mata Novel sehingga ia pun dibawa ke Singapore National Eye Centre (SNEC) pada 12 April 2017.

Pada 10 Mei 2017 lalu, Polda Metro Jaya mengamankan seorang pria berinisial AL yang sempat dicurigai sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap Novel tapi pada keesokan harinya, pria itu dibebaskan karena polisi mengedepankan asas praduga tidak bersalah. AL adalah petugas keamanan salah satu spa di wilayah Jakarta.

Selanjutnya pada 18 Mei 2017 lalu, Polda Metro Jaya juga mengamankan seorang pria bernama Miko yang diduga terlibat penyerangan Novel karena ia pernah membuat video di "youtube" yang menyampaikan bahwa ia merasa ditekan Novel Baswedan saat menjalani pemeriksaan kasus suap kepada ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Namun pada 19 Mei 2017, Miko dibebaskan karena penyidik memastikan Miko berada di luar Jakarta saat penyerangan terhadap Novel terjadi.

"Presiden pun sudah memerintahkan untuk segera menangkap pelakunya, tapi sampai sekarang masih saja diabaikan, berartikan di balik semua ini ada 'apa-apanya'. Selama ini yang kami lihat di media hanya tangkap-lepas-tangkap-lepas, justru seakan mengaburkan," tambah Taufik.

Saat ini Novel sedang menunggu hasil operasi membran sel pada 18 Mei 2017. "Setiap hari Novel puasa, dan sekarang juga sedang munggu hasil operasi, paling cepat hasil operasi akan disampaikan minggu depan," kata Taufik.

Pada Sabtu 3 Juni malam, lensa kontak mata kiri Novel sempat lepas dua kali karena tekanan lapisan luar dan pada pukul 03.00 dinihari lensa kontak sebelah kanan juga lepas. Namun sudah dilakukan pemasangan kembali.



Sedangkan tekanan mata kiri dan kanan normal, serta kondisi kornea baik dan sehat. Namun hasil tes penglihatan masih kabur, mata kiri Novel dapat melihat satu jari dan lima jari tangan dari jarak 1 meter. [ okz]

Judul :55 Hari Berlalu, Kenapa Polisi Belum Mampu Tangkap Peneror Novel Baswedan?
Link :55 Hari Berlalu, Kenapa Polisi Belum Mampu Tangkap Peneror Novel Baswedan?

Artikel terkait yang sama:


55 Hari Berlalu, Kenapa Polisi Belum Mampu Tangkap Peneror Novel Baswedan?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "55 Hari Berlalu, Kenapa Polisi Belum Mampu Tangkap Peneror Novel Baswedan?"

Posting Komentar