MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.





MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
Oleh: KH. M. Abdul Ghufron Al Bantani


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Salam Sejahtera
Rahayu

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang Majemuk, ditandai dengan banyaknya Etnis, Suku, Agama, Budaya, kebiasaan di dalamnya. Disisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyaraakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) yang beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat. Kolaborasi positif orang buta dan orang lumpuh dapat meningkatkan  produktivitasnya belasan kali lipat.

  Dalam konteks membangun masyarakat multikultural, selain berperan meningkatkan mutu bangsa agar dapat duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain. Pendidikan juga berperan memberi perekat antara berbagai perbedaan di antara komunitas kultural atau kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang budaya berbeda-beda agar lebih meningkatan komitmennya dalam berbangsa dan bernegara.

Persatuan atau kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah. Persatuan atau kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Indonesai dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenaggungan di dalam wilayah itu. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat.

Dari segi geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 950 sampai 1410 Bujur Timur dan 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang Selatan dengan luas 5.193.250 km2 (mencakup daratan dan lautan). Dan di dalamnya meliputi 1.340 Suku Bangsa , 546 Bahasa, 6 Agama (termasuk Kong Hu Chu) dan, beragam budaya.

Timbul pertanyaan di benak kita, kenapa di Indonesia bisa bersatu dari Sabang sampai Merauke? Karena dari sejarah Kerajaan-kerajaan, para Leluhur dan Para Pahlawan telah membuktikan kebaranian untuk mempersatukan seluruh Nusantara, bahkan hingga ke balahan Asia. Sebagai rakyat kecil maupun rakyat besar, kita harus sama-sama menjalin persatuan dan kesatuan, karena baju kebanggaan kita adalah dua warna yaitu Merah dan Putih, atau bisa disebut Dwiwarna/Dwitunggal.

  Hakikatnya adalah warna Merah dan Putih sering digunakan sebagai lambang oleh kerajaan-kerajaan di Nusantara seperti:
 Catatan-catatan disekitar Borobudur juga sering menyebut bunga Tunjung Mabang (Merah) dan Tunjung Maputeh (Putih). Ukiran yang sama juga tampak di Candi Mendut, tidak jauh Candi Borobudur, yang kurang lebih bertarikh sama.
 Keraton Susuhunan Paku Buwono memakai symbol Timur-Selatan yang di lambangkan dengan warna Gula-Kelapa atau Merah-Putih. Warna Merah dan Putih tidak hanya di pakai sebagai lambang penting oleh kerajaan Mataram.
 Pada abad ke-16, dua bilah cincin berpermata Merah dan Putih diwariskan oleh Raja Majapahit kepada Ratu Jepara yang bernama Kalinyamat. Di kerajaan Mataran sendiri, umbul-umbul Gula-Kelapa yang berwana Merah-Putih diwariskan oleh Ki Ageng Tarub dan terus dimuliakan oleh Sultan Agung serta Raja-Raja yang meneruskannya.
 Perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro pada abad ke-19 dimulai dengan barisan rakyat yang mengibarkan umbul-umbul Merah-Putih berkibar di mana-mana.
 Di Sulawesi Selatan Raja Bone yang bernama Karrampeluwa pada abad ke-15, juga sudah mengibarkan umbul-umbul berwarna Merah dan Putih di kiri kanannya. Umbul-umbul Merah dan Putih itu disebut sebagai Tjallae ri dan Tjallae ri abeo.
 Pada tahun 1920 di Negeri Belanda Bendera Merah-Putih dikibarkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia (Indische Vereeniging) untuk menyatakan cita-cita Indonesia Merdeka. Secara sederhana ketika itu dinyatakan bahwa Merah berarti berani, sedang Putih melambangkan kesucian. Artinya keberanian di atas kesucian.
 Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1927 juga menggunakan lambang bendera Merah-Putih dan gambar kepala banteng ditengahnya. Sebelumnya, bendera Merah-Putih dengan gambar kepala kerbau pernah pula dipakai oleh Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda tahun 1922, seperti terlihat pada salah satu dokumen yang disimpan oleh Dr. Mohammad Hatta.
 Pada tanggal 28 Oktober 1928 bendera Merah-Putih dikibarakan oleh para pemuda sebagai Bendera Kebangsaan. Semula bendera Merah-Putih direncanakan akan memakai gambar Garuda Rajawali terbang di tengahnya. Tetapi, kemudian diputuskan untuk memakai lambang burung Garuda Rajawali itu secara terpisah. Kelak lambang burung Garuda Rajawali inipun dibakukan sebagai lambang Negara, lengkap dengan Amsal Tantular yang tertera pada pita di cengkraman Garuda yang berbunyi : Bhinneka Tunggal Ika.

Rakyat-rakyat Indonesia jangan sampai tertipu, Pemuda dan pemudi jangan sampai dibodohi oleh zaman. Karena seiring berkembangnya zaman generasi muda semakin digerogoti dengan hal-hal yang merusak kecerdasan, akhlaq serta akidah-akidah seperti masuknya Narkoba, Minuman Keras dll. Yang pada akhirnya dapat mengurangi rasa cinta Tanah Air dan rasa Persatuan dan Kesatuan antar sesama, Kita harus mengingati bahwa Indonesai adalah Negara yang adil sesuai dengan Pancasila.
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, kita jangan tertipu dengan orang-orang yang ingin menghancurkan martabat negeri ini. Kita harus betul-betul mengangkat persatuan dan kesatuan negeri yang kita cintai. Rakyat-rakyat Indonesia harus kembali ke pangkuan Bumi Pertiwi. Rakyat-rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke kita semua akan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus sadar bahwa negeri ini adalah NKRI hidup mati tetap NKRI, hidup NKRI!

اِنَّ   اللّٰهَ  يَأْمُرُ  بِالعَدْلِ  وَالإِحْسَانِ  وَاِيْتَآءِ  ذِى  القُرْبٰى    وَيَنْهٰى  عنِ  الفَحْشَآءِ  وَالمُنْكَرِ  وَالبَغْيِ  يَعِظُكُمْ  لَعَلَّكُمْ  تَذَكَّرُوْنَ  ﴿90

Artinya:”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pegajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q.S. An Nahl: 90)

“Mari jaga kedaulatan NKRI kita awali dengan menjaga lingkungan sekitar dengan mengadakan siskamling”

Salam Jiwa NKRI
Salam Jiwa Merah Putih
Salam Jiwa Pancasila
Salam Jiwa Bhinneka Tunggal Ika
Salam Jiwa Rakyat Indonesia
Salam Jiwa Lintas Agama
Salam Jiwa Angkatan Darat (AD)
Salam Jiwa Angkatan Laut (AL)
Salam Jiwa Angkatan Udara (AU)
Salam Jiwa Polisi
Salam Jiwa Rindu Ghufron

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh;
Salam Sejahtera
Rahayu



Malang, Minggu, 10 Maret 2019
Waktu : 20.30 WIB



Judul :MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
Link :MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN

Artikel terkait yang sama:


MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENEGAKKAN PERSATUAN DAN KESATUAN"

Posting Komentar