PC IPNU IPPNU Pesawaran Adakan Kemah Santri dan Pelajar se-Pesawaran

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya PC IPNU IPPNU Pesawaran Adakan Kemah Santri dan Pelajar se-Pesawaran kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

PC IPNU IPPNU Pesawaran Adakan Kemah Santri dan Pelajar se-Pesawaran mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.


PESAWARAN | Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengadakan perkemahan santri dan pelajar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-4, serta pelantikan Pengurus Cabang Ipnu Ippnu kemudian memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Kemah tersebut diadakan di Desa kresno widodo, Tegineneng, Pesawaran, pada 26-28 Oktober 2018 dan pembukaan Perkemahan hari santri PC Ipnu Ippnu dibuka pada jum'at (26/10/2018).


Tujuan dari rangkaian acara perkemahan santri dan pelajar ini guna napak tilas perjuangan para kyai, ulama dan santri yang telah terlebih dahulu sebelum kita. Karena do'a beliau kita semua dapat  merasakan berkahannya dan patut bersyukur dengan cara ikut serta memperingati hari santri nasional.

Acara pembukaan perkemahan hari santri PC Ipnu Ippnu Pesawaran di hadiri oleh Ketua PCNU Pesawaran, Ustadz Salamus Sholihin S. Kom, dan turut juga Haris Demisioner MUI Pesawaran, Endang Haidir ketua MUI Pesawaran, Arib Agus Wibowo Direktur Gerakan Koin NU Pesawaran sekaligus ketua Koperasi Serba Usaha NU Pesawaran, Ketua MWC Tegineneng, PAC Fatayat, Muslimat, Anshor, dan kepala MTs At-taqwa Kresnowidodo, Tegineneng,  Pesawaran.

Dalam amanat upacara pembukaan perkemahan santri dan pelajar, Haris menyampaikan bahwasannya santri wajib memperingati perjuangan para ulama dan santri adalah benteng kekuatan untuk menjaga persatuan. Sedangkan yang disebut santri ialah orang yang memiliki adab yang baik.

"Kita sebagai santri wajib memperingati perjuangan para ulama dan santri-santri yang menjaga keutuhan NKRI hingga sampai saat ini. Hubbul wathan adalah sebagian dari iman dan santri adalah benteng kekuatan untuk tetap menjaga persatuan," ujar Haris selaku Demisioner MUI Pesawaran.

"Santri adalah orang yang belajar agama dan berakhlaq baik, tidak hanya yang berada dipondok, akan tetapi yang memiliki sikap giat dalam belajar dan adab yang baik juga disebut santri. خير من يفقهه في الدين sebaik-baiknya orang adalah yang faham terhadap ilmu agama, Bukan alim terhadap agama," sambung Haris.

Perkemahan diisi dengan berbagai cabang perlombaan, diantaranya LCT Keislaman dan Kebangsaan, lomba puisi keagamaan, Hasta Karya, Mars Ipnu Ippnu,  Mars Syubanul Wathon, dan Tilawatil Qur'an.

Adapun peserta berasal dari kalangan santri dan pelajar, mencakup beberapa sekolah dan pondok pesantren diantaranya yaitu, Ponpes Sunan Kalijaga Karangrejo, Perguruan Tinggi Diniyyah Putri, MTs Qomarul Hidayah, SMK Islam Adiluwih, MTs At-taqwa, MTs Roudhotul Huda Al-islamy, dan MA Roudhotul Huda Al-islamy.

Perkemahan di hari kedua, diisi dengan senam pagi, jalan sehat dan sosialisasi IPNU IPPNU oleh PW IPNU IPPNU Lampung. Kemudian berlangsung kegiatan lomba dengan berbagai cabang perlombaan, pada sabtu (27/10/2018).

Perkemahan berakhir pada Minggu (28/10/2018) dengan  prosesi penutupan berupa rangkaian upacara peringatan hari sumpah pemuda dan pengumuman hasil lomba, serta pembagaian piala dan seritifikat.

Dalam upacara peringatan sumpah pemuda, ketua PC IPNU sebagai pembina upacara memberikan amanat untuk meneladani semangat perjuangan pemuda yang mendeklarasikan persatuan untuk berjuang bersama dalam meraih kemerdekaan.

"Mari kita pelajari sejarah agar kita tidak mudah dipecah belah oleh isu-isu yang banyak berisi hoax dengan berbaju syariat islam yang menganggap pancasila thoghut, dan NKRI thoghut. Sedang pada kenyataanya Pancasila sudah final, dan NKRI adalah harga mati yang telah dirumuskan oleh para pendiri negara ini, yang mana didalamnya juga mayoritas beragama Islam," jelas Fuady.

"Bahkan tidak diragukan lagi dengan adanya Kyai Wahid Hasyim dari tokoh muda NU yang ikut merumuskan Piagam Jakarta sebagai  cikal bakal sila-sila pancasila. pancasila sudah diambil dari intisari Al-Qur'an, fakta yang sesuai dengan syariat islam dan universal dapat diterima oleh seluruh masyarakat beragama," sambung yang juga ketua PC IPNU Pesawaran.

"Jaga persatuan lawan berita hoax, dan terus belajar sejarah perjuangan negeri ini, serta belajar mendapatkan ilmu untuk berjuang mengisi kemerdekaan dan meraih ketaqwaan dengan perjuangan yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia," tambah Fuady.

Fuady juga berpesan bagi peserta lomba untuk tetap belajar, berusaha dan berdoa untuk meningkatkan iman dan taqwa.

"Terkait perlombaan pada perkemahan, yang kalah jangan berkecil hati dan yang menang jangan sombong. Fastabiqul khoirot,  berlomba-lombalah dalam kebaikan,  tetap belajar,  berusaha dan berdo'a untuk meningkatkan iman dan taqwa," tambahnya lagi.


Ketua Pelaksana acara dan Sekretaris pelaksana Kharis Fitriady dan Abdul Miftachuddin, turut memberikan pesan, bahwasannya kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari para ulama dan santri.  Karena memang tidak hanya tentara yang berperang melawan penjajah,  akan tetapi banyak ulama dan santri yang tercatat ikut serta dalam beperang melawan penjajah dimuka bumi ini.  Untuk itu, PC IPNU IPPNU Pesawaran mengadakan perkemahan santri dan pelajar guna untuk memeriahkan Hari Santri Nasional kabupaten Pesawaran.  Yakni,  agar santri tetap konsisten menjaga perdamaian, keseimbangan, dan selalu mengawal kokohnya negara kesatuan Republik Indonesia,  terutama untuk mengingat kembali sejarah Resolusi Jihad yang dicetus oleh pendiri NU KH.  Hasyim Asy'ari,  pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya.  Guna mencegah kembalinya tentara Kolonial Belanda yang mengatasnamakan NICA. Perkemahan ini diselenggarakan sebagai ajang ukhuwah islamiyah dan lomba bagi santri maupun pelajar,  dan merupakan wadah untuk penambah wawasan, meningkatkan rasa pengabdian untuk masyarakat,  serta ditujukan untuk menguatkan spirit nasionalisme, dan cinta tanah air. Mari rapatkan barisan, cegah perpecahan, maka Bersama Santri Damailah Negeri, "ungkap mereka.
(Fika/Hanivah)

Judul :PC IPNU IPPNU Pesawaran Adakan Kemah Santri dan Pelajar se-Pesawaran
Link :PC IPNU IPPNU Pesawaran Adakan Kemah Santri dan Pelajar se-Pesawaran

Artikel terkait yang sama:


PC IPNU IPPNU Pesawaran Adakan Kemah Santri dan Pelajar se-Pesawaran

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PC IPNU IPPNU Pesawaran Adakan Kemah Santri dan Pelajar se-Pesawaran"

Posting Komentar