Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Jika 9 Dzulhijjah Indonesia Berbeda dengan Waktu Wukuf, Kapan Puasa Arafah? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Jika 9 Dzulhijjah Indonesia Berbeda dengan Waktu Wukuf, Kapan Puasa Arafah? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Tahun ini, terjadi perbedaan tanggal 9 Dzulhijjah antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Tanggal 9 Dzulhijjah di Indonesia jatuh pada Selasa, 21 Agustus 2018. Sedangkan di Arab Saudi, tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 20 Agustus 2018 sehingga jamaah haji wukuf pun di hari itu.
Lalu bagaimana dengan puasa arafah kaum muslimin di Indonesia? Mengikuti 9 Dzulhijjah waktu Indonesia atau hari wukufnya jamaah haji di Arafah?
Dalam hal ini ada dua pendapat ulama. Pertama, mengikuti waktu wukuf di arafah. Kedua, mengikuti tanggal 9 Dzulhijjah di negeri masing-masing.
Bahkan para ulama Arab Saudi pun berbeda pendapat mengenai masalah ini. Di antara yang berpendapat bahwa puasa Arafah sesuai dengan waktu wukuf jamaah haji adalah Komite Fatwa Arab Saudi (Lajnah Daimah).
“Hari arafah adalah hari ketika kaum muslimin melakukan wukuf di Arafah. Puasa arafah dianjurkan, bagi orang yang tidak melakukan haji. Karena itu, jika anda ingin puasa arafah, maka anda bisa melakukan puasa di hari itu (hari wukuf). Dan jika anda puasa sehari sebelumnya, tidak masalah,” demikian petikan fatwa Lajnah Daimah.
Sedangkan pendapat kedua yang menyatakan waktu puasa Arafah sesuai tanggal 9 Dzulhijjah di negeri masing-masing, di antaranya adalah Syaikh Utsaimin. Ia memfatwakan:
“Ketika di Mekah hilal terlihat lebih awal dari pada negara lain, sehingga tanggal 9 di Mekah, posisinya tanggal 8 di negara tersebut, maka penduduk negara itu melakukan puasa tanggal 9 menurut kalender setempat, yang bertepatan dengan tanggal 10 di Mekah. Inilah pendapat yang kuat. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila kalian melihat hilal, lakukanlah puasa dan apabila melihat hilal lagi, jangan puasa.’”
Selengkapnya tentang fikih puasa Arafah bisa dibaca di Niat Puasa Arafah
Link :Jika 9 Dzulhijjah Indonesia Berbeda dengan Waktu Wukuf, Kapan Puasa Arafah?
0 Response to "Jika 9 Dzulhijjah Indonesia Berbeda dengan Waktu Wukuf, Kapan Puasa Arafah?"
Posting Komentar