Tahlilan Dipermasalahkan, Banser dan FPI Kepung Kantor PDIP Banyumas

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Tahlilan Dipermasalahkan, Banser dan FPI Kepung Kantor PDIP Banyumas kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Tahlilan Dipermasalahkan, Banser dan FPI Kepung Kantor PDIP Banyumas mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Banser dan FPI kepung Kantor PDIP Banyumas
Banser dan FPI kepung Kantor PDIP Banyumas (Twitter)






Banser Purwokerto dibantu Kokam dan FPI dikabarkan mengepung kantor PDIP Banyumas, hari ini (26/6/2018). Hal itu dipicu oleh tindakan kader PDIP setempat terkait acara tahlilan.

Juru Bicara FPI Slamet Maarif membenarkan bahwa Banser, FPI, serta Kokam Muhammadiyah mendatangi kantor PDIP Banyumas pada Selasa pagi (26/6/2018).

Alasan penggerudukkan Banser, FPI, dan Kokam diduga akibat dari tindakan kader PDIP setempat yang tidak senang dengan kegiatan Nahdlatul Ulama (NU) berupa pembagian bisyaroh pada tahlilan, Senin (25/6/2018) lalu. Beberapa Kiai NU lantas dipermasalahkan ke panitia pengawas pemilu dan kepolisian.

Bisyaroh maupun berkat dianggap sudah turun temurun dalam tradisi NU ketika sohibul hajat menyelenggarakan tahlilan atau pengajian. Namun hal itu dinilai kader PDIP sebagai bagian dari politik uang sehingga pembagiannya dipermasalahkan.

Seperti dilansir CNN Indonesia, Banser tidak terima dengan perlakuan tersebut. Mereka kemudian mendatangi kantor PDIP Banyumas bersama sejumlah anggota ormas lainnya.





Di Twitter, kabar itu viral dengan banyak foto penggerudukan. Pendiri Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Akmal Sjafril menilai, penggerudukan yang dilakukan bersama oleh Banser, FPI dan Kokam itu merupakan wujud persatuan umat.

Banser dibantu FPI dan Kokam geruduk kantor PDIP Banyumas
Banser dibantu FPI dan Kokam geruduk kantor PDIP Banyumas (Twitter)

“Keren ini. Umat bersatu!” kata Akmal melalui akun Twitter pribadinya, @malakmalakmal, Selasa (26/6/2018) sore.









Judul :Tahlilan Dipermasalahkan, Banser dan FPI Kepung Kantor PDIP Banyumas
Link :Tahlilan Dipermasalahkan, Banser dan FPI Kepung Kantor PDIP Banyumas

Artikel terkait yang sama:


Tahlilan Dipermasalahkan, Banser dan FPI Kepung Kantor PDIP Banyumas

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tahlilan Dipermasalahkan, Banser dan FPI Kepung Kantor PDIP Banyumas"

Posting Komentar