Haruskah Puasa Syawal Berurutan? Apa Keutamaannya?

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Haruskah Puasa Syawal Berurutan? Apa Keutamaannya? kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Haruskah Puasa Syawal Berurutan? Apa Keutamaannya? mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.

Puasa syawal berurutan
Puasa Syawal memiliki keutamaan yang luar biasa. Hanya enam hari puasa di bulan Syawal setelah sebelumnya puasa Ramadhan, dinilai Allah seperti puasa setahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim)






Yang menjadi pertanyaan, haruskah puasa syawal dilaksanakan secara berurutan mulai tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal?

Para ulama sepakat bahwa waktu puasa Syawal dimulai sejak setelah Idul Fitri. Adapun saat hari raya idul fitri, diharamkan berpuasa.

Dalam Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan. Dan tidaklah yang berurutan lebih utama daripada yang tidak berurutan.

Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu mengatakan, puasa enam hari di bulan Syawal ini boleh dikerjakan terpisah-pisah, tapi lebih afdhal berurutan dan langsung setelah hari raya, yakni tanggal 2 – 7 Syawal. Karena hal itu berarti menyegerakan ibadah.

Jadi, tidak ada madzhab yang tidak memperbolehkan puasa ini di hari lain selain tanggal 2 sampai 7. Yang penting masih berada di bulan Syawal.

Pembahasan detil mengenai puasa sunnah ini -mulai dari hukum, waktu, keutamaan hingga niat- bisa dibaca di artikel Puasa Syawal







Judul :Haruskah Puasa Syawal Berurutan? Apa Keutamaannya?
Link :Haruskah Puasa Syawal Berurutan? Apa Keutamaannya?

Artikel terkait yang sama:


Haruskah Puasa Syawal Berurutan? Apa Keutamaannya?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Haruskah Puasa Syawal Berurutan? Apa Keutamaannya?"

Posting Komentar