Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Heboh! Tantangan Wasekjen MUI untuk Mendagri Soal 805 Ribu e-KTP “Invalid” kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Heboh! Tantangan Wasekjen MUI untuk Mendagri Soal 805 Ribu e-KTP “Invalid” mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
ilustrasi |
Banyak pihak mempertanyakan soal belum dimusnahkannya 805 ribu KTP elektronik (e-KTP) invalid. Komisi II DPR RI segera memanggil Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait masalah yang dinilai bisa terkait Pemilu tersebut.
"Kami akan panggil Kemendagri secepatnya. Mereka sudah memberikan infromasi lewat WA dan sebagainya, tapi tidak resmi, kita butuh yang resmi. Kita harus mengambil tindakan. Ada 805.000 sekian (e-KTP), dan itu belum ada semua," kata Ketua Komisi II DPR RI Nihayatul Wafiroh saat melakukan sidak di gudang milik Kemendagari di Semplak Bogor, yang digunakan untuk menyimpan e-KTP yang rusak, Senin (28/5/2018), seperti dikutip Viva.
"Jangan sampai demokrasi pilkada tidak fair, tidak bersih. Konsen kita pada ini tidak hanya persoalan bahwa setiap warga negara harus memiliki KTP identitas," lanjutnya.
Yang tak kalah menghebohkan, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain melontarkan tantangan terbuka kepada Mendagri soal 805 ribu e-KTP tersebut.
“Saya Tantang Mendagri @tjahjo_kumolo dan @Kemendagri_RI utk Menunjukkan Data Akurat 805 e-KTP Itu.
1. Daftar Rinci 805 Ribu Nama di KTP Itu.
2. Bagian Mana yg Rusak dari 805 Ribu Itu.
Siarkan ke Publik. Kalau Cuma Dikumpul Tanpa DIDATA, Buat Apa...? Mohon Jawaban...” tantang Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, Rabu (30/5/2018).
Saya Tantang Mendagri @tjahjo_kumolo dan @Kemendagri_RI utk Menunjukkan Data Akurat 805 e-KTP Itu.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 30 Mei 2018
1. Daftar Rinci 805 Ribu Nama di KTP Itu.
2. Bagian Mana yg Rusak dari 805 Ribu Itu.
Siarkan ke Publik.
Kalau Cuma Dikumpul Tanpa DIDATA, Buat Apa...?
Mohon Jawaban...
Tantangan itu mendapat respon beragam dari pengguna Twitter. Ada yang pro, ada pula yang kontra. Mereka yang pro menyatakan mendukung Tengku Zulkarnain sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar.
“Mantap Tadz, tunjukkan kapasitas antum sebagai ulama yang bukan hanya penyampai tetapi juga sebagai contoh pelaksana amar ma'ruf nahi munkar,” kata @ttaaje
Sedangkan mereka yang kontra menilai bukan kapasitas Tengku Zulkarnain menantang Mendagri.
“Ngapain juga jawab tantangan ente, kurang kerjaan aja... Lanjutkan” kata @suhud_harits
Link :Heboh! Tantangan Wasekjen MUI untuk Mendagri Soal 805 Ribu e-KTP “Invalid”
0 Response to "Heboh! Tantangan Wasekjen MUI untuk Mendagri Soal 805 Ribu e-KTP “Invalid”"
Posting Komentar