Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh Pembagian Mustahadhoh

Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh Pembagian Mustahadhoh kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.

Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh Pembagian Mustahadhoh mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.






Benangmerahdasi -Kajian Fiqih wanita Kitab Risalatul Mahidh (Pembagian Mustahadhoh)
Benangmerahdasi  -Kajian Fiqih wanita Kitab Risalatul Mahidh (Pembagian Mustahadhoh)

Benangmerahdasi  -Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh

Santri
KAJIAN FIQIH WANITA
Kitab: RISALATUL MAHIDH
Bagian: 12
Oleh: Maziyyah

بسم الله الرحمن الرحيم

PEMBAGIAN MUSTAHADHOH

Untuk menetapkan masa haid dari mustahadhoh, perlu diketahui terlebih dahulu pembagian & kategori mustahadhoh, yg secara global hanya ada dua yaitu:

1. Mubtadi'ah: perempuan yang baru pertama kali mengeluarkan darah (belum punya adat haid)
2. Mu'tadah: perempuan yang sudah pernah haidh dan suci sebelumnya

Sedangkan dari 2 bagian tadi dijabarkan menjadi 7 bagian:

1. Mubtadi’ah mumayyizah
2. Mubtadi’ah ghoiru mumayyizah
3. Mu'tadah mummayyizah
4. Mu'tadah ghoiru mumayyizah dzakiroh liadatiha qodron wa waqtan
5. Mu’tadah ghoiru mumayyizah nasiyah liadatiha qodron wa waqtan
6. Mu’tadah ghoiru mumayyizah nasiyah liadatiha qodron la waqtan
7. Mu’tadah ghoiru mumayyizah nasiyah liadatiha waqtan la qodron

Referensi:

حاشية الباجورى ج ١ ص ١١٠:
وصورها سبعة لأنها إما مبتدأة مميزة أو مبتدأة غير مميزة وإما معتادة مميزة أو معتادة غير مميزة ذاكرة لعادتها قدرا ووقتا أو ناسية لها قدر ووقتا أو ذاكرة للقدر دون الوقت أو العكس وتسمى هذه المرأة الناسية متحيرة

SANTRI

!. MUSTAHADHOH MUBTADI’AH MUMAYYIZAH

Mustahdhoh pertama adalah mubtadi'ah mumayizah yaitu wanita yang baru pernah mengeluarkan darah di usia haidhnya namun darah yang keluar tersebut langsung tembus/melewati 15 hr dg serta wanita tersebut dapat membedakan antara darah kuat dan lemah.

Mengenai hukumnya wanita mustahadhoh seperti ini maka darah kuat dihukumi haidh dan darah lemah dihukumi istihadhoh ketika memenuhi syarat.

√ Adapun syaratnya yaitu:
1. Darah kuat tidak kurang dari 24 jam.
2. Darah kuat tidak lebih dari 15 hari.
3. Darah lemah tidak kurang dari 15 hari namun syarat ini berlaku ketika darah yang keluar terus menerus (yang mana 15 hari darah lemah ini akan dijadikan masa suci pada kasus darah yang keluar terus menerus, meskipun diselai-selai dengan naqo’/mampet selagi bukan darah kuat yang menyusuli maka tidak apa, sehingga ketika darah lemah belum mencapai 15 hari kemudian disusul darah kuat lagi maka hukum tamyiz menjadi gugur)

Dan dikarenakan syarat ini berlaku pada darah yang keluar istimror/terus menerus maka syarat ini tidak berlaku pada kasus darah yang inqito’/berhenti dan tidak terus menerus.

4. Darah lemah yang berada setelah 15 hr (berarti batasnya dari hari ke 16 nya baik darah lemah tersebut dimulai dari hari ke 16 nya atau sebelumnya) itu tidak boleh selang seling dengan darah kuat, harus istiqlal/menyendiri tidak boleh beriringan dengan darah kuat. Melihat syarat yang ke empat ini maka dapat ditemukan bahwa darah lemah yang berada di antara dua darah kuat adalah haidh selama belum melewati 15 hari.

CONTOH2:
~ Seorang wanita belum pernah haid sebelumnya dan di usia memungkinkan haidh dirinya keluar darah sampai melewati 15 hr jelasnya:
3 hr keluar darah hitam
27 hr keluar darah merah
Maka yang di hukumi haidh adalah darah hitam yang yang berjumlah 3 hr

~ Wanita belum pernah haidh dan di usia yang memungkinkan haid ia keluar darah sampai melewati 15 hr jelasnya:
10 hr keluar darah hitam
7 hr keluar darah merah
Maka yang dihukumi adalah 10 hr darah hitam

~ Wanita belum pernah haidh dan di usia yang memungkinkan haid ia keluar darah sampai melewati 15 hr jelasnya:
7 hr keluar darah hitam
20 hr keluar darah merah
5 hr keluar darah hitam lagi
Maka yang dihukumi haidh adalah 7 hari darah hitam yang pertama,kemudian 20 hr darah merah di hukumi istihadhoh darah darah hitam yang berjumlah 5 hr dihukumi haidh lagi.

~ Wanita belum pernah haidh dan di usia yang memungkinkan haid ia keluar darah sampai melewati 15 hr jelasnya:
4 hr keluar darah hitam
4 hr keluar darah merah
4 hr keluar darah hitam
7 hr keluar darah merah lagi

Maka yang dihukumi haidh adalah 12 hr pertama (yaitu 4 hr hitam, 4 hr merah, dan 4 hr hitam lagi disini 4 hr darah merah juga dihukumi haidh dikarenakan darah merah yang mana disitu menjadi darah lemah itu berada di antara dua darah kuat dan belum melewati 15 hr maka hukumnya diikutkan haidh) sedangkan 7 hr darah merahnya di hukumi istihadhoh.
Baca Juga: Kajian Kitab Risalatul Mahidh hal-hal yang harus di perhatikan dalam wudhunya orang musthadhoh
~ Wanita belum pernah haidh dan di usia yang memungkinkan haid ia keluar darah sampai melewati 15 hr jelasnya:
1 hr keluar darah hitam
13 hr keluar darah merah
1 hr keluar darah hitam
5 hr darah merah

Maka yang dihukumi haidh adalah semua darah kuat dan darah yang diantaranya yaitu berjumlah 15 hr (1 hr darah hitam 13 hr darah merah dan 1 hr darah hitam) dan 5 hari terakhir berupa darah merah dihukumi istihadhoh

√ Contoh di atas adalah dimana darah kuat mendahului darah lemah, namun tidak memungkiri permasalahan yang terjadi adalah dimana darah lemah yang mendahului darah kuat.
Cara menghukumnya tetap sama selagi memenuhi syarat ke empat diatas.
Contoh:

~ Wanita belum pernah haidh dan di usia yang memungkinkan haidh ia keluar darah sampai melewati 15 hr jelasnya:
10 hr keluar darah coklat
10 hr keluar darah merah
Maka yang dihukumi haidh adalah 10 hr yang merah.

~ Wanita belum pernah haidh dan di usia yang memungkinkan haidh ia keluar darah sampai melewati 15 hr jelasnya:
5 hr keluar darah coklat
6 hr keluar darah hitam
16 hr keluar darah coklat
Maka yang dihukumi haidh adalah 6 hr darah yang hitam

√ Semua contoh yang sudah disebutkan di atas adalah dimana semua syarat terpenuhi sehingga darah kuat dihukumi haidh dan darah lemah dihukumi istihadhoh, dengan demikian ketika syarat tidak terpenuhi maka cara menghukuminya bukan dengan darah yang kuat dihukumi haidh dan darah yang lemah dihukumi istihadhoh melainkan sehari semalam saja dan nanti wanita tersebut tidak lagi dinamakan mustahdhoh mubtadiah mumayyizah melainkan mustahadhoh mubtadiah ghoiru mumayyizah, penjelasan lengkap beserta contoh contohnya kajian yang akan datang insya Allahu Ta’ala.

Santri

حاشية الباجورى ج ١ ص ١١٠:
الصورة الأول هي المبتدأة أي أول ما ابتدأها الدم المميزة وهي التي ترى قويا وضعيفا كاالأسود والأحمر فالضعيف وإن طال استحاضة والقوي حيض بشرط ان لاينقص القوي عن أقل الحيض وأن لا يعبر اكثره وأن لاينقص الضعيف عن أقل الطهر وأن يكون ولاء بأن يكون خمسة عشر يوما فأكثر متصلة
فإن نقص القوي عن اقل الحيض أو عبر أكثره أو نقص الضعيف عن اقل الطهر أو لم يكن ولاء كما لو رأت يوما أسود ويوما أحمر وهكذا فهي فاقدة شرط من شروط التمييز وسيأتي حكمها اهى.

حاشية الجمل ج ١ ص ٢٤٩:
(ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﻻء) ﺣﺎﻝ ﻣﻦ اﻟﻔﺎﻋﻞ اﻟﺬﻱ ﻫﻮ اﻟﻀﻌﻴﻒ ﺃﻱ ﻭﻻ ﻧﻘﺺ اﻟﻀﻌﻴﻒ ﺣﺎﻟﺔ ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻮاﻟﻴﺎ ﻋﻦ ﺃﻗﻞ اﻟﻄﻬﺮ ﻭﻫﺬا ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺗﻘﻴﻴﺪ اﻟﻨﻔﻲ ﻻ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﻧﻔﻲ اﻟﻘﻴﺪ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻫﻮ اﻟﻐﺎﻟﺐ؛ ﻷﻧﻪ ﻻ ﻳﺼﺢ ﻫﻨﺎ ﻓﻬﻮ ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻋﻦ ﻗﻮﻟﻬﻢ اﻟﻨﻔﻲ ﺩاﺧﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﻘﻴﺪ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺧﻼﻑ اﻟﻐﺎﻟﺐ اﻩـ ﺷﻴﺨﻨﺎ (ﻗﻮﻟﻪ ﺑﺄﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻳﻮﻣﺎ ﻣﺘﺼﻠﺔ) ﺃﻱ ﺇﻥ اﺳﺘﻤﺮ اﻟﺪﻡ ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎ ﻟﻮ ﺭﺃﺕ ﻋﺸﺮﺓ ﺃﻳﺎﻡ ﺃﺳﻮﺩ ﺛﻢ ﻋﺸﺮﺓ ﺃﺣﻤﺮ ﻣﺜﻼ ﻭاﻧﻘﻄﻊ اﻟﺪﻡ، ﻓﺈﻧﻬﺎ ﺗﻌﻤﻞ ﺑﺘﻤﻴﻴﺰﻫﺎ ﻣﻊ ﻧﻘﺺ اﻟﻀﻌﻴﻒ ﻋﻦ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻭﻻ ﻳﺮﺩ ﺫﻟﻚ ﻋﻠﻰ اﻟﺸﺎﺭﺡ ﻟﻮﺿﻮﺣﻪ اﻩـ ﺯ ﻳ.
(ﻗﻮﻟﻪ: ﻣﺘﺼﻠﺔ) اﻟﻤﺮاﺩ ﺑﺎﺗﺼﺎﻟﻬﺎ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﺨﻠﻠﻬﺎ ﻗﻮﻱ ﻭﻟﻮ ﺗﺨﻠﻠﻬﺎ ﻧﻘﺎء

رسالة فى احكام الحيض ص ٢٧-٢٨:
الثالث ان ينقص الضعيف عن اقل الطهر وهو خمسة عشر يوما ولا بد من كونه متصلا
والشرط الثالث وهو ان لا ينقص الضعيف عن اقل الطهر مشروط ان استمر الدم فلو نقص شرط مما ذكر كانت فاقدة شرط من شروط التمييز وسيأتى حكمها كان رأت يوما اسود ويوما احمر وهكذا لعدم اتصال الضعيف بخلاف ما لو رأت يوما وليلة اسود ثم احمر مستمرا سنينا كثيرة فان الضعيف كله طهر لان اكثر الطهر لا حد له
وقولنا فى الشرط الثالث (ان استمر): اي الدم بخلاف اذا لم يستمر كان اعقبه طهر كان رأت عشرة ايام اسود ثم عشرة ايام احمر وانقطع فانها تعمل بتمييزها مع نقص الضعيف عن خمسة عشر يوما
وقولنا: (كان رأت يوما اسود و يوما احمر وهكذا لعدم اتصال الضعيف)، محله: اذا لم يستمر الضعيف بعد الخمسة عشر

المجموع ج ٢ ص:
ﻭﻟﻮ ﺭﺃﺕ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺩﻣﺎ ﺃﺳﻮﺩ ﻭﻳﻮﻣﺎ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺩﻣﺎ ﺃﺣﻤﺮ ﻭﻫﻜﺬا ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺭﺃﺕ اﻟﺨﺎﻣﺲ ﻋﺸﺮ ﺃﺳﻮﺩ ﻭاﻟﺴﺎﺩﺱ ﻋﺸﺮ ﺃﺣﻤﺮ ﺛﻢ اﺗﺼﻠﺖ اﻟﺤﻤﺮﺓ ﻭﺣﺪﻫﺎ ﺃﻭ ﻣﻊ ﺗﺨﻠﻞ اﻟﻨﻘﺎء ﺑﻴﻨﻬﺎ ﻓﻬﻲ ﺃﻳﻀﺎ ﻣﻤﻴﺰﺓ ﻭﺇﻥ ﻗﻠﻨﺎ ﺑﺎﻟﺘﻠﻔﻴﻖ ﻓﺤﻴﻀﻬﺎ ﺃﻳﺎﻡ اﻟﺴﻮاﺩ ﻭﻫﻲ ﺛﻤﺎﻧﻴﺔ ﻭﺇﻥ ﻗﻠﻨﺎ ﺑﺎﻟﺴﺤﺐ ﻓﺎﻟﺨﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻛﻠﻬﺎ ﺣﻴﺾ ﻭاﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﺃﻥ اﻟﺪﻡ اﻟﻀﻌﻴﻒ اﻟﻤﺘﺨﻠﻞ ﺑﻴﻦ اﻟﺪﻣﺎء اﻟﻘﻮﻳﺔ ﻛﺎﻟﻨﻘﺎء ﺑﺸﺮﻁ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﻤﺮ اﻟﻀﻌﻴﻒ ﺑﻌﺪ اﻟﺨﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻭﺣﺪﻩ ﻭﺿﺎﺑﻄﻪ ﺃﻥ ﻋﻠﻰ ﻗﻮﻝ اﻟﺴﺤﺐ ﺣﻴﻀﻬﺎ اﻟﺪﻣﺎء اﻟﻘﻮﻳﺔ ﻓﻲ اﻟﺨﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻣﻊ ﻣﺎ ﻳﺘﺨﻠﻠﻬﺎ ﻣﻦ اﻟﻨﻘﺎء ﺃﻭ اﻟﺪﻡ اﻟﻀﻌﻴﻒ

المجموع ج ٢ ص ٤٠٧:
(اﻟﺤﺎﻝ اﻟﺜﺎﻧﻲ) ﺃﻥ ﻳﺘﻘﺪﻡ اﻟﻀﻌﻴﻒ ﻭﻫﻲ ﻣﺴﺎﺋﻞ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﻟﻬﺎ ﺻﻮﺭ ﺇﺣﺪاﻫﺎ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﺳﻂ ﻗﻮﻱ ﺑﻴﻦ ﺿﻌﻴﻔﻴﻦ ﺑﺄﻥ ﺗﺮﻯ ﺧﻤﺴﺔ ﺣﻤﺮﺓ ﺛﻢ ﺧﻤﺴﺔ ﺳﻮاﺩا ﺛﻢ ﺗﻄﺒﻖ اﻟﺤﻤﺮﺓ ﺃﻭ ﺗﺮﻯ ﺧﻤﺴﺔ ﺣﻤﺮﺓ ﺛﻢ ﻋﺸﺮﺓ ﺳﻮاﺩا ﺛﻢ ﺗﻄﺒﻖ اﻟﺤﻤﺮﺓ ﻓﻔﻴﻬﺎ اﻷﻭﺟﻪ اﻟﺜﻼﺛﺔ اﻟﺘﻲ ﺣﻜﺎﻫﺎ اﻟﻤﺼﻨﻒ ﻭﻫﻲ ﻣﺸﻬﻮﺭﺓ ﺣﻜﻮﻫﺎ ﻋﻦ اﺑﻦ ﺳﺮﻳﺞ ﺃﺻﺤﻬﺎ ﺑﺎﺗﻔﺎﻗﻬﻢ ﺃﻥ ﺣﻴﻀﻬﺎ اﻟﺴﻮاﺩ اﻟﻤﺘﻮﺳﻂ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻣﺎ ﻗﺒﻠﻪ ﻭﺑﻌﺪﻩ ﻃﻬﺮا ﻟﻠﺤﺪﻳﺚ (ﺩﻡ اﻟﺤﻴﺾ ﺃﺳﻮﺩ) ﻭﻫﻮ ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻛﻤﺎ ﺑﻴﻨﺎﻩ ﻭﻷﻥ اﻟﻠﻮﻥ ﻋﻼﻣﺔ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻓﻘﺪﻡ ﻭﻟﻬﺬا ﻗﺪﻣﻨﺎ اﻟﺘﻤﻴﻴﺰ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺎﺩﺓ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺬﻫﺐ.

والله اعلم بالصواب.................

Bersambung..

DASI Dagelan Santri IndonesiaSantridasi
Santri Indonesia
Santri

Judul :Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh Pembagian Mustahadhoh
Link :Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh Pembagian Mustahadhoh

Artikel terkait yang sama:


Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh Pembagian Mustahadhoh

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kajian Fiqih Wanita Kitab Risalatul Mahidh Pembagian Mustahadhoh"

Posting Komentar