Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Kebohongan Tokoh PKI Terbongkar di Ruang Sidang, Pengunjung Riuh Tepuk Tangan kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Kebohongan Tokoh PKI Terbongkar di Ruang Sidang, Pengunjung Riuh Tepuk Tangan mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Partai Komunis Indonesia (PKI) terkenal dengan beragam tipu daya dan hoax-nya. Kepada masyarakat, mereka menjanjikan dapat tanah dan sebagainya. Melalui ludruk yang digelar Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), mereka memperdayai rakyat bahwa Gusti Allah telah mati. Bahkan melalui guru komunis di sekolah, mereka menanamkan ajaran bahwa Tuhan tidak ada karena tidak dapat dilihat.
Salah satu kisah penipuan tingkat tinggi oleh tokoh PKI terjadi di pengadilan. Tak main-main, ia berusaha menipu hakim terkait agama Islam.
Seperti diunggah fan page Kivlan Zein Fans, Selasa (3/10/2017), Soebandrio menggunakan perfume haji sewaktu diadili untuk menutupi status PKI.
Di pengadilan itu, Soebandrio mengaku haji. Namun, hakim
“Kamu sholat?" tanya hakim.
“Iya.”
“Sholat Subuh berapa rakaat?”
“Empat rakaat,” jawab Soebandrio.
Mendengar jawaban ini, pengunjung pun riuh bertepuk tangan.
“Itu lah PKI. Bohong, manipulasi, tipu sana tipu sini, provokatif, agitatif, mendramatisir, pencitraan semuanya dia lakukan demi untuk mencapai tujuannya,” pungkas fan page tersebut.
Link :Kebohongan Tokoh PKI Terbongkar di Ruang Sidang, Pengunjung Riuh Tepuk Tangan
0 Response to "Kebohongan Tokoh PKI Terbongkar di Ruang Sidang, Pengunjung Riuh Tepuk Tangan"
Posting Komentar