Ikhwan Kajian yang selalu mendapat keberkahan. Informasi atau opini terkadang membuat kita berdetak kagum dan bangga dengan info tersebut. Dan tidak sadar pula kita kadang selalu terpengaruh akan kata dan bujuk rayuannya.Namuan dengan adanya Saat Habib Munzir al-Musawa Cium Tangan Gus Dur seraya Bersimpuh di Hadapannya kita bisa mencari celah kebenaranya tanpa adanya sifat menyalahkannya. Namun hanya mencari letak dasar kebenaranya itu sendiri.
Saat Habib Munzir al-Musawa Cium Tangan Gus Dur seraya Bersimpuh di Hadapannya mengajak kita untuk berfikir untuk menambah khasanah keilmuan kita.Dengan adanya kajian tentangnya kita mengerti yang benar dan yang salah.Jadikan memontum ini untuk menguatjan kita.Dan pastikan pula kita selalu mawas diri dalam menghadapi setiap problematik kehidupan kita.Dan selu berhati hati dalam menyikapi segala sesuatunya.
Lalu Kyai Maman bertanya, “Ada apa Bib?”
“Kalau wali ya Gus Dur, Kang Maman.” Jawab Habib Mundzir al-Musawa.
Lalu Gus Dur bertanya kepada Kyai Maman, “Itu siapa?”
“Habib Mundzir, Pak,” jawab Kyai Maman.
“Kalau ingin tahu wali yang muda ya Habib Mundzir. Tapi usianya tidak panjang,” kata Gus Dur kemudian.
Dan ternyata betul apa yang dikatakan Gus Dur waktu itu, Pimpinan Majelis Rasulullah Saw. Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa itu kemudian meninggal dalam usia yang masih muda. Lahuma al-Fatihah...
Link :Saat Habib Munzir al-Musawa Cium Tangan Gus Dur seraya Bersimpuh di Hadapannya
0 Response to "Saat Habib Munzir al-Musawa Cium Tangan Gus Dur seraya Bersimpuh di Hadapannya"
Posting Komentar